Dengan aplikasi Corona Alert, pemerintah federal telah berhasil menyelesaikan proyek digital yang penting. Aplikasi ini diunduh 1,4 juta kali pada hari Selasa.
Sebaliknya, upaya digitalisasi pemerintah federal lainnya terlihat lemah.
Business Insider memiliki rencana 9 poin dari Kementerian Dalam Negeri Federal yang menunjukkan bagaimana pemerintah federal kini ingin melakukan upaya baru untuk mendigitalkan pemerintahan.
Dengan aplikasi Corona Alert, pemerintah federal telah berhasil menyelesaikan proyek digital politik yang penting. Seperti yang diharapkan, aplikasi tersebut telah tersedia untuk diunduh untuk ponsel Apple dan Android sejak Selasa dan telah menerima banyak tanggapan positif. Pada Selasa malam, menurut informasi dari Business Insider, lebih dari satu juta pengguna Android saja telah mengunduh aplikasi tersebut ke ponsel mereka, serta tambahan 400.000 pengguna Apple.
Namun, jika Anda melihat upaya digital pemerintah federal lainnya, Anda akan segera kecewa. Ada kebutuhan besar untuk mengejar ketertinggalan, terutama di pemerintahan kita sendiri, meskipun banyak proyek telah dimulai dalam beberapa tahun terakhir. Baru-baru ini, terdapat kritik besar-besaran terhadap apa yang disebut “konsolidasi TI federal”, yang berjalan lambat, misalnya dari Kantor Audit Federal.
Strategi baru untuk digitalisasi administrasi
Dengan rencana 9 poin, pemerintah federal kini ingin melakukan upaya baru untuk menjadikan administrasi lebih digital. Hal ini terlihat dari dokumen strategi Kementerian Dalam Negeri Federal, yang tersedia untuk Business Insider.
Salah satu elemen inti dari rencana tersebut adalah “identitas elektronik” konsumen. Misalnya, kartu identitas harus terhubung lebih erat lagi dengan ponsel. Menurut surat kabar tersebut, antara lain, PIN ponsel yang terlupa dapat diatur ulang dengan KTP Anda. Tujuannya juga agar penerapan KTP lebih luas di jaringan perusahaan.
Dalam bahasa sederhana: Digitalisasi administrasi harus lebih didasarkan pada manfaat spesifik bagi konsumen. Hal ini juga tercermin dalam rencana untuk membuat layanan administratif lebih mudah ditemukan dan digunakan, sebagaimana dinyatakan dalam dokumen tersebut. Untuk mencapai tujuan ini, jadwal digitalisasi yang ada harus dipercepat. Layanan dari otoritas negara bagian, federal, dan UE harus lebih terhubung erat, misalnya melalui sistem cloud.
Mempercepat digitalisasi
Fokus lainnya, menurut makalah ini, adalah keamanan siber. Akibatnya, rantai pasokan produk dan layanan digital harus diamankan dan perlindungan rahasia TI harus dibuat lebih modern setelah beberapa serangan peretas terhadap administrasi federal.
Makalah ini tidak terlalu spesifik tentang nilai individu. Namun, kalangan pemerintah berpendapat bahwa dokumen tersebut juga sangat penting karena memperjelas bahwa masalah keamanan siber aktif, seperti kemampuan “hack-back” yang kontroversial, tidak lagi memainkan peran utama bagi pemerintah federal. Sebaliknya, mereka ingin lebih berkonsentrasi pada manfaat praktis dari proses administrasi.