Untuk mendapatkan pengurangan hukuman, Flynn bekerja sama erat dengan tim investigasi FBI milik penyelidik Robert Mueller dan memberikan informasi baru tentang urusan Rusia.
Flynn membenarkan bahwa anggota senior tim transisi Trump memprakarsai dan mengendalikan kontak tersebut. yang sekarang dapat secara signifikan membahayakan kepresidenan Partai Republik.
Undang-undang tahun 1799 bisa mengarah pada hukuman Trump
Masih belum jelas siapa sebenarnya yang terlibat dalam urusan Rusia dan pengungkapan terbaru ini jauh dari bukti kolusi antara Rusia dan Presiden Trump untuk sengaja memanipulasi pemilu AS. Namun demikian, Flynn memberikan petunjuk menarik kepada penyelidik FBI yang kini sedang dikembangkan lebih lanjut.
Sulit untuk menyangkal bahwa tim Trump menerapkan kebijakan luar negeri sekunder selama masa transisi. Tujuannya mungkin untuk melemahkan kebijakan Presiden AS saat itu Barack Obama. Satu hal yang jelas: tindakan tim transisi melanggar apa yang disebut Logan Act of 1799.
Undang-undang ini disahkan 218 tahun yang lalu di bawah presiden kedua John Adams. Undang-undang ini secara tegas melarang warga negara melakukan kebijakan luar negeri dengan kekuatan asing – namun hingga saat ini Undang-Undang Logan tidak pernah menjadi dasar kecaman. Bisakah undang-undang membatalkan keputusan Trump sekarang?
Ty Cobb, pengacara presiden, yakin bahwa hukuman terhadap Trump berdasarkan UU Logan tidak mungkin terjadi: “Panduan bagi pemerintahan transisi secara tegas mendorong mereka untuk menghubungi pemerintah dan pejabat asing,” jelasnya dalam sebuah wawancara dengan “New York Times”. Selain itu, tim transisi merupakan tim yang menunggu dan oleh karena itu tidak dapat melanggar hukum terkait.
Namun, pengungkapan tersebut membuktikan bahwa pertukaran antara Rusia dan tim Trump bukan sekadar kontak sederhana. Anggota senior tim transisi mengetahui kontak Flynn dengan Rusia dan berulang kali menyesatkan publik.
Demikian tulis pakar dinas rahasia dan mantan agen FBI Asha Rangappa di Twitter: “Terlepas dari apakah tindakan ini merupakan pelanggaran pidana, tindakan tersebut merupakan upaya terkoordinasi dan terselubung yang ditujukan langsung terhadap kepentingan Amerika Serikat.”
