Menggambar Gambar Angerer/GettyTuduhan serius terhadap Presiden baru AS Donald Trump. Seperti yang diklaim oleh jurnalis Meksiko Dolia Estevez, Trump “menghajar” rekannya dari Meksiko, Enrique Pena Nieto, melalui telepon.
Estevez merujuk pada dua sumber yang tidak disebutkan namanya yang diduga memiliki akses “ke kedua sisi” dalam panggilan tersebut. “Itu adalah percakapan yang sangat menyinggung. Trump secara langsung telah mempermalukan presiden Meksiko,” katanya dalam sebuah wawancara dengan portal berita Meksiko “Aristegui Noticias”.
Staf Gedung Putih dan Enrique Pena Nieto menggambarkan percakapan itu sebagai percakapan yang “bersahabat.” Tidak ada informasi lebih lanjut yang diberikan secara resmi mengenai topik yang dibahas. Namun, Estevez menegaskan bahwa dia memiliki informasi rahasia yang memberikan gambaran akurat tentang panggilan tersebut.
“Saya tidak membutuhkan orang-orang Meksiko itu. “Saya tidak membutuhkan Meksiko,” kata Trump teriak ke penerima memiliki. Perdebatan tersebut memuncak dengan komentar bahwa Amerika Serikat akan membangun tembok perbatasan yang direncanakan, apa pun yang terjadi dan “Anda semua akan menanggung akibatnya, suka atau tidak,” kata Trump.
Tersandung di ujung telepon yang lain
Miliarder berusia 70 tahun itu juga dilaporkan mengeluhkan “kinerja buruk” militer Meksiko dalam memerangi perdagangan narkoba. Trump mengatakan kepada pendengar yang terintimidasi di ujung telepon bahwa jika ada keraguan, AS sebaiknya mengirim pasukannya sendiri ke wilayah selatan sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan secara efektif. Terakhir, Trump memperjelas pendapatnya tentang kunjungan terakhirnya ke ibu kota Meksiko: “Saya sebenarnya tidak ingin pergi ke sana,” tegas politisi Partai Republik yang kontroversial itu.
Dolia Estevetyang antara lain menulis untuk majalah bisnis Forbes, memberikan wawancara Berita Aristegui tercatat bahwa presiden Meksiko sangat terkejut dengan “serangan” verbal tersebut. Menurut sumber mereka, pria berusia 50 tahun itu hanya “gagap”. Wartawan tersebut tidak mau menyebutkan nama informannya.
Namun Donald Trump dikatakan mendapat dukungan dari dua penasihatnya: menantunya Jared Kushner dan kepala strategi Steve Bannon. Di pihak presiden Meksiko, pejabat tinggi Kementerian Luar Negeri ikut serta dalam pembicaraan tersebut.
Jared Kushner dan Donald Trump baru-baru ini berselisih mengenai kebijakan baru Meksiko. “Kushner sangat marah” terhadap tarif yang akan dikenakan, mengutipnya “Pameran Kesombongan” Sumber Gedung Putih. Pengusaha sekaligus suami Ivanka Trump ini disebut-sebut memiliki hubungan baik dengan Meksiko.