Nicola Sturgeon, Perdana Menteri Skotlandia
Jeff J Mitchell/Getty Images

Tak lama setelah pemungutan suara Brexit pada bulan Juni, Perdana Menteri Skotlandia Nicola Sturgeon mengumumkan referendum baru. Sebab Skotlandia harus tetap menjadi bagian dari Uni Eropa, meski harus berpisah dari Inggris Raya.

Sekarang dia telah mengumumkannya, lapor saluran berita berbahasa Inggris BBCbahwa rancangan undang-undang untuk referendum kemerdekaan yang baru harus diterbitkan minggu depan. Berbicara pada konferensi Partai Nasional Skotlandia di Glasgow, dia berkata: “Saya bertekad bahwa Skotlandia akan memiliki kesempatan untuk mempertimbangkan kembali masalah kemerdekaan sebelum Inggris meninggalkan UE. – jika perlu untuk melindungi kepentingan negara kita.”

Partai tersebut telah mengkonfirmasi berita tersebut di Twitter:

Di Skotlandia, 62 persen mendukung pemungutan suara mengenai apakah Inggris harus tetap berada di Eropa, dan hanya sedikit di bawah 52 persen yang menentangnya di seluruh Inggris. Dan pada pemungutan suara sebelumnya, 55 persen warga Skotlandia memilih untuk tetap tinggal di Inggris.

Menurut “DIA MELAKUKAN” Namun, masyarakat Skotlandia sangat kritis terhadap pemungutan suara baru ini: dalam sebuah jajak pendapat, 47 persen menentang referendum kedua, 38 persen mendukung dan 12 persen ragu-ragu.

Keluaran Hongkong