Para peneliti telah mengidentifikasi jejak kaki dinosaurus berukuran besar di dataran banjir di pulau Skye yang terpencil di Skotlandia. Penemuan ini dapat memberikan banyak wawasan tentang periode yang berusia lebih dari 100 juta tahun dan yang saat ini hanya sedikit kita ketahui.
Baru-baru ini di majalah “Jurnal Geologi Skotlandia” menerbitkan penelitian yang merupakan hasil kolaborasi ilmuwan dari Universitas Edinburgh dan Chinese Academy of Sciences.
Para peneliti menemukan lebih dari 50 jejak kaki yang tercipta sekitar 170 juta tahun lalu. Pada saat itu, ada yang disebut periode Jurassic, di mana beberapa fosil yang berasal dari spesies dinosaurus sauropoda berleher panjang telah diawetkan.
Apakah dinosaurus hidup berdampingan dengan lebih damai dari yang kita duga?
Jejak kaki tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang siswa di Skye pada tahun 2016, kata rekan penulis studi Steve Brusatte dalam sebuah wawancara. CNN.
“Kami pergi ke sana secara teratur untuk mencari jejak kaki dan petunjuk lainnya. Ketika air pasang surut, kami melihat mereka,” kata Brusatte.
Para peneliti kemudian mulai menganalisis cetakan tersebut menggunakan drone dan metode studi lapangan lainnya dan membuat peta komprehensif dari situs tersebut. Para peneliti yakin cetakan terbesar pasti milik seekor hewan yang memiliki berat 10 ton dan panjang setidaknya 15 meter.
Namun kejutan terbesar dari temuan ini adalah jejak fosil tersebut ditemukan berdampingan dengan jejak theropoda. Theropoda adalah nenek moyang awal Tyrannosaurus Rex. Hal ini mungkin menunjukkan bahwa kedua spesies tersebut mungkin pernah hidup berdampingan secara damai, meskipun yang satu adalah karnivora dan yang lainnya herbivora.
“Situs ini menunjukkan kepada kita bahwa dua spesies dinosaurus yang sangat berbeda bisa hidup bersama. Nenek moyang Brontosaurus dan T. rex berkeliaran bersama di laguna dangkal di sini. Saat itu, suhu di Skotlandia jauh lebih hangat dibandingkan saat ini dan dinosaurus baru saja memulai kampanye mereka untuk menaklukkan dunia,” tulis Brusatte di situsnya. Universitas Edinburgh.