Investor bintang kontroversial George Soros telah menarik perhatian dengan serangkaian komentarnya mengenai krisis di Uni Eropa. Menjelang referendum Inggris, dia segera memperingatkan tentang konsekuensi Brexit. Kini setelah keluarnya Inggris dari UE tampaknya sudah pasti dan kita tinggal menunggu persetujuan resminya, Soros telah mengajukan proposal dalam sebuah artikel untuk organisasi nirlaba Project Syndicate tentang bagaimana UE dapat menciptakan sebuah komunitas. negara-negara dapat bertahan bahkan setelah Brexit.
Keputusan Brexit ‘mengejutkan’
Brexit, yang diputuskan oleh rakyat Inggris dengan mayoritas tipis, merupakan sebuah kejutan besar, kata Soros. Tak lama setelah pemungutan suara, keruntuhan Uni Eropa sepertinya tidak bisa dihindari. Terutama karena titik-titik masalah baru kini terbuka, misalnya di Italia. Namun Soros agak terkejut dengan perkembangan setelah referendum: Banyak warga Inggris yang menunjukkan penyesalan karena fakta bahwa keputusan hipotetis referendum tersebut ternyata benar-benar terjadi. Dampaknya adalah anjloknya nilai tukar poundsterling Inggris, seruan keras untuk diadakannya referendum kedua yang didukung oleh lebih dari empat juta warga Inggris, dan seruan untuk menyadarkan banyak dari mereka yang berusia di bawah 35 tahun yang bahkan tidak memberikan suara dalam pemilu. Soros menekankan bahwa UE sendiri tidak pernah berhasil menghasilkan partisipasi akar rumput seperti ini.
Krisis sebagai peluang
Keputusan Brexit memperjelas bagi banyak orang apa konsekuensi yang mungkin terjadi jika mereka meninggalkan UE. Jika sentimen ini dapat ditransfer ke seluruh Eropa, proses disintegrasi komunitas negara yang tidak dapat diubah dapat dihentikan. Pada saat yang sama, dorongan positif akan tercipta untuk Eropa yang lebih kuat dan lebih baik, Soros yakin. Proses ini dapat memicu antusiasme baru untuk menjadi anggota UE di seluruh Eropa mulai dari Inggris Raya. Namun untuk mencapai titik ini, Uni Eropa harus mengubah diri dan memperkenalkan serangkaian tindakan, yang dirumuskan dalam empat poin rencana.
1. Keanggotaan UE vs Euro
Dalam pandangannya, perbedaan yang jelas harus dibuat antara keanggotaan konfederasi negara-negara dan keanggotaan serikat moneter. Soros menyarankan untuk tidak melakukan diskriminasi terhadap negara-negara yang belum bergabung dengan euro dan tetap mempertahankan mata uangnya sendiri. Zona euro membutuhkan kementerian keuangan dan anggaran bersama. Selain otoritas moneter Bank Sentral Eropa, ia mengusulkan otoritas pajak tersendiri.
2. UE harus berhutang
Proposal kontroversial lainnya dari Soros adalah tuntutannya agar UE mengambil utang. Saat ini, kapasitas utang yang sangat baik hampir tidak dieksploitasi, kritiknya lebih lanjut. Namun para pemimpin politik harus menyadari bahwa masa depan UE sedang dipertaruhkan. Tidak berhutang dalam situasi ini adalah tindakan yang “tidak bertanggung jawab”.
3. Melawan kekuatan dari luar
Poin ketiga dari daftar proposalnya sangat penting bagi Soros: Ukraina. Ia menggambarkan negaranya sebagai “kekuatan terbesar UE” karena warganya rela mati demi membela negaranya. Dengan membela diri, mereka juga membela Uni Eropa, sesuatu yang jarang terjadi saat ini, kata Soros. Dia menuntut dari komunitas internasional: untuk memperkuat pertahanan mereka sendiri untuk melindungi diri mereka dari musuh-musuh luar. Soros terus mengeluh bahwa Ukraina saat ini tidak mendapatkan dukungan yang layak dari UE. AS memberikan dukungan yang lebih besar kepada negara tersebut.
4. Merombak total rencana untuk menangani krisis pengungsi
Poin keempat dari daftar usulan Soros berkaitan dengan penanganan krisis pengungsi di Eropa. Rencana tersebut harus ditinjau secara menyeluruh dan komprehensif, tuntutnya. Tidak hanya rancangannya yang buruk dan buram, namun juga kekurangan dana.
Secara keseluruhan, Soros tampaknya melihat kejadian baru-baru ini sebagai peluang bagi Eropa. Namun, kita tidak boleh kembali menjalankan bisnis seperti biasa dan menghukum Inggris atas keputusan mereka mengenai Brexit – sebaliknya kita harus memanfaatkan kesempatan ini dan mengubah diri kita sepenuhnya.