Fadel
David Paul Morris/Bloomberg melalui Getty Images

Seorang karyawan perusahaan rumah pintar Nest, yang dimiliki oleh raksasa teknologi Google, melapor ke pihak berwenang Dewan Hubungan Perburuhan Nasional (NLRB) mengeluhkan majikannya, Nest dan Google. Pengajuan tersebut tertanggal 17 Mei, namun baru sekarang diketahui publik.

Tuduhan yang diajukannya serius: Manajemen Nest memberikan tekanan besar kepada karyawan tersebut dan akhirnya memecatnya setelah ia memposting komentar kritis tentang majikannya di grup Facebook pribadi.

Tuduhan serius terhadap “kekacauan bos”

Jika karyawan yang diberhentikan tersebut berhasil, Nest harus mempekerjakannya kembali dan juga membayarkan gaji yang belum dibayar sejak pemecatan tersebut.

Jadi satu pendapat Karyawan tersebut mengklarifikasi tuduhannya terhadap Nest dan melontarkan kritikan terhadap manajemen puncak:

“Tony Fadell, kepala Nest, adalah bos yang buruk. Dia telah menciptakan suasana kerja yang tidak lain hanyalah kekacauan dan ketidakpercayaan. Karyawan Nest mendambakan kondisi kerja yang lebih baik, sebaik Google atau lebih baik.

Saat ini, para pegawai di bawah kepemimpinan Fadell diperlakukan dengan buruk dan dipecat karena menggunakan hak kebebasan berpendapat di media sosial, seperti Twitter, Facebook, atau Snapchat.”

Situs web “The Information” mendokumentasikan kasus karyawan yang dipecat tersebut. Akibatnya, Nest memecat karyawan tersebut setelah memberikan komentar kritis terhadap Boss Fadell. Yang tampaknya meresahkan adalah mantan manajer proyek tersebut melontarkan komentar tersebut di grup Facebook pribadi.

Metode yang dipertanyakan

Sudah lama beredar rumor di Silicon Valley bahwa perusahaan tersebut mencoba membungkam karyawan yang kritis dengan menggunakan metode yang terkadang dipertanyakan. Di awal tahun, situs ini menampilkan meme “re/code” (gambar parodi). munculyang menargetkan bos Nest Fadell dan kekacauan di perusahaan.

Mantan karyawan yang kini mengeluh tersebut rupanya telah diuji oleh penyelidik Google: Dia membantah telah membocorkan parodi tersebut untuk “re/code”. Namun dia mengakui postingan di grup Facebook tersebut. Hal ini diikuti dengan pemecatan segera.

Menurut pengacaranya, Nest dan Google melanggar hukum.

Kasus ini merupakan masalah lain, terutama bagi Nest: bos perusahaan Tony Fadell hadir di “The Information” pada bulan April. digambarkan sebagai seorang tiran, membawa produsen peralatan rumah tangga untuk rumah pintar (termostat berteknologi tinggi, alarm kebakaran, kamera) ke dalam jurang kehancuran. Perusahaan yang dibeli Google seharga $2,3 miliar (2,1 miliar euro) bisa menjadi kuburan miliaran dolar bagi raksasa teknologi tersebut – terutama karena produk yang cacat dan angka penjualan yang buruk.