Sungguh luar biasa bahwa perlu waktu puluhan tahun bagi kita sebagai konsumen untuk menyadari bahwa hampir semua barang di supermarket dibungkus dengan plastik.
Toh, plastik memakan waktu hingga 450 tahununtuk terurai di lingkungan.
Meskipun supermarket tanpa kemasan pertama dibuka di Jerman, sayangnya masih ada produk yang membuat kita mempertanyakan kesadaran lingkungan dari banyak supermarket – dan pembelinya.
Saat ini ada foto di Twitter yang menunjukkan alpukat dari supermarket Amerika – dibelah dua dan disegel dalam plastik.
https://twitter.com/mims/statuses/821048226178625540
Para pengguna jejaring sosial sepakat: alpukat sudah memiliki kulit alami dan tidak memerlukan kemasan tambahan apa pun. Kemalasan sebagian orang untuk membelah alpukat dan membuang dagingnya dengan sendok membuat geram penggunanya.
Contoh seperti ini juga terjadi di supermarket Jerman. Di negeri ini misalnya, telur rebus dijual – juga dikupas dan disegel dalam plastik.
Untungnya, ada juga supermarket yang mengambil sikap melawan kegilaan plastik.
Di Belanda dan Swedia, pengecer makanan menggunakan metode yang menggantikan stiker plastik pada buah dan sayuran: sayuran ditandai dengan tanda laser.
Metode ini disebut “natural branding”, seperti di Inggris “wali” dilaporkan.
Teknik ini melibatkan penghilangan pigmen dari cangkang menggunakan laser. Ini menciptakan label yang hanya terlihat di luar dan tidak meninggalkan bekas setelah dikupas.
Pemasok buah dan sayuran asal Belanda Nature & More dan supermarket Swedia ICA saat ini sedang menguji merek ini pada kulit alpukat dan ubi jalar. Supermarket Inggris M&S menggunakan metode ini pada kelapa.
Manajer supermarket Swedia ICA, Peter Hagg, mengatakan kepada Guardian: “Dengan menggunakan tanda alami ini pada alpukat organik, kami menghemat sekitar 200 kilometer pita plastik selebar 30 cm dalam setahun. Memang tidak banyak, tapi jumlahnya terus bertambah.”
Teknologi laser dikatakan hanya membutuhkan satu persen emisi CO2 untuk menghasilkan stiker plastik biasa.
LIHAT JUGA: Adidas menjual 7.000 pasang – sepatu ini terbuat dari sampah plastik dari laut
Teknologi laser adalah sebuah langkah ke arah yang benar. Menurut manajer ICA Hagg, khususnya generasi muda memperhatikan aspek ekologi saat melakukan pembelian. Bagi banyak orang, penting bahwa kemasan produk ramah lingkungan.
Hal ini juga yang menyebabkan supermarket melakukan perubahan – permintaan akan produk kemasan ramah lingkungan semakin meningkat.