Gedung Federal Reserve di Washington.
stok foto

Federal Reserve AS kembali menaikkan suku bunga utamanya pada hari Rabu, namun pada saat yang sama memperingatkan akan melemahnya perekonomian di tahun baru. “Perekonomian mungkin tidak sesuai dengan perkiraan,” kata Jerome Powell, ketua Dewan Federal Reserve dan ketua Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC). “Kami melihat tanda-tanda pengetatan,” katanya. Hal ini telah terjadi sejak bulan September.

Perekonomian Amerika mempunyai fungsi pemandu yang penting bagi perekonomian global. Para ekonom IMF telah memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia sedikit lebih lambat pada tahun 2019 pada bulan Oktober. Bursa saham AS bereaksi terhadap berita dari Washington dengan pemotongan harga.

The Fed agak kurang percaya diri terhadap pertumbuhan ekonomi. Perkiraan pertumbuhan untuk tahun ini sedikit berkurang sebesar 0,1 poin menjadi 3,0 persen. Negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini diperkirakan akan tumbuh sebesar 2,3 persen pada tahun depan. Sebelumnya ekspektasinya 2,5 persen. Inflasi juga diperkirakan akan lebih lemah pada tahun ini dan tahun depan. Prakiraan untuk tahun 2020 dan 2021 tidak berubah.

Suku bunga dana federal (federal funds rate), yaitu suku bunga yang digunakan bank-bank untuk meminjamkan uang satu sama lain dalam semalam, akan naik sebesar 0,25 poin ke kisaran target 2,25 hingga 2,5 persen setelah keputusan hari Rabu. Keputusan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dari Dewan Federal Reserve sebagian besar diharapkan oleh pasar dalam bentuk ini, meskipun hingga saat ini masih ada keraguan.

Presiden AS Donald Trump telah memberikan tekanan besar terhadap bank sentral, yang sebenarnya beroperasi secara independen dari politik. Trump percaya bahwa suku bunga tinggi yang tidak perlu dapat menghambat perekonomian AS. Powell mengatakan pada hari Rabu bahwa pertimbangan politik tidak berperan dalam menentukan sikap kebijakan moneter. “Tidak ada seorang pun yang akan menghentikan kita mengambil jalan yang benar,” kata Powell.

Ini merupakan kenaikan suku bunga The Fed yang kesembilan sejak tahun 2015 dan yang keempat pada tahun ini. Powell mengisyaratkan jalur normalisasi yang lebih lambat pada tahun 2019, dari hanya dua kali kenaikan suku bunga menjadi 2,75 hingga 3,00 persen pada akhir tahun depan. The Fed baru-baru ini memperkirakan tiga kenaikan suku bunga pada tahun depan.

Togel Hongkong