- Teleskop sinar-X eROSITA milik Max Planck Institute memberikan gambar spektakuler dari luar angkasa untuk pertama kalinya
- Gugus galaksi berjarak 800 juta tahun cahaya dan galaksi tetangga kita, Awan Magellan Besar, dapat dilihat pada gambar pertama
- eROSITA juga mendokumentasikan ledakan supernova 30 tahun lalu yang gelombang kejutnya terus merambat hingga saat ini. Inklusi ini membuka jalan bagi hasil penelitian revolusioner di tahun-tahun mendatang
Para peneliti di Institut Max Planck untuk Fisika Luar Angkasa merayakannya: Untuk pertama kalinya, teleskop luar angkasa Jerman eROSITA memberikan gambar yang mengesankan dari luar angkasa. eROSITA dapat mendokumentasikan galaksi hingga 800 juta tahun cahaya menggunakan sinar-X. Teknologi baru ini bisa membawa terobosan dalam penelitian luar angkasa.
Dengan tujuh modul cermin teleskop dan kamera CCD resolusi tinggi, teleskop sinar-X eROSITA memasuki ruang angkasa sebagai bagian dari observatorium luar angkasa Rusia-Jerman Spektr-RG dan kini telah menjalankan misi selama tiga bulan. “Gambar pertama yang dihasilkan teleskop kami menunjukkan keindahan sesungguhnya dari alam semesta yang tersembunyi,” kata pemimpin proyek Peter Predehl dalam sebuah pernyataan Jumpa pers.
eROSITA menyediakan gambar sinar-X gabungan pertama dari galaksi tetangga kita, Awan Magellan Besar, dan dua gugus galaksi. Dengan menggunakan sinar-X, teleskop luar angkasa mampu mendeteksi gugus galaksi yang terdiri dari kumpulan puluhan ribu galaksi. Hal ini karena mereka mengeluarkan gas yang sangat panas, yang dapat dideteksi oleh eROSITA sebagai sinar-X.
Ledakan supernova di lingkungan kita
Selain interaksi kedua cluster galaksi tersebut yang belum terdeteksi, eROSITA mengidentifikasi ledakan supernova di galaksi tetangga kita pada tahun 1987. Sumbernya, SN 1987A, yang berjarak 168.000 tahun cahaya, telah melemah seiring berjalannya waktu, namun gelombang kejut akibat ledakan tersebut terus merambat hingga saat ini. Supernova adalah kedipan terang sebuah bintang masif di akhir masa hidupnya. Bintang tersebut hancur dalam ledakan tersebut.
Bintang-bintang latar depan Bima Sakti serta inti galaksi aktif di kejauhan juga dapat dilihat pada gambar unik dari eROSITA.
Baca juga: Temuan Baru Tentang Alam Semesta Mempertanyakan Fisika Kita
Gambar teleskop memberikan harapan lebih banyak: Dengan eROSITA, para peneliti ingin mempelajari lebih lanjut tentang apa yang disebut energi gelap, yang bertanggung jawab atas perluasan alam semesta. Para peneliti berharap eROSITA dapat membantu memahami alam semesta sedetail mungkin.