Recep Tayyip Erdoğan tahu bagaimana menjaga agar pendukungnya yang tinggal di luar negeri tetap sejalan. Di masa lalu, presiden Turki senang mengadakan kampanye pemilu di Cologne atau Wina. Banyak orang Turki yang tinggal di Eropa lebih menyukai dia daripada banyak rekan senegaranya di dalam negeri. Bagi mereka, Erdoğan adalah negarawan hebat dan presiden Turki terbaik dalam kurun waktu yang lama. Panggilan telepon yang eksplosif cocok dengan gambaran ini, yaituseperti yang dipimpin Erdoğan pada bulan April.
Seperti kantor berita resmi Anadolu melaporkan, Erdoğan dilaporkan menelepon seorang Turki di Jerman yang “dianiaya” oleh polisi Jerman selama demonstrasi di Stuttgart. Dia dikatakan telah memberi tahu Yusuf Unsal secara pribadi tentang kejadian tersebut dan mendoakan agar dia cepat sembuh.
Erdogan bukannya tanpa kontroversi
Unsal berdemonstrasi menentang unjuk rasa simpatisan Partai Pekerja Kurdi (PKK) yang dilarang, lapor kantor berita tersebut. Dia didorong ke tanah oleh polisi dan ditangkap.
Panggilan telepon tersebut menimbulkan kecurigaan bahwa… Erdoğan ingin kembali mencampuri urusan negara lain dan menaburkan ketidakpercayaan pada pemerintah Jerman. Bagaimanapun juga, para pendukung PKK adalah teroris bagi Erdoğan. Menurutnya, tindakan polisi tersebut membuktikan bahwa Barat mendukung teroris anti-Turki. Pesan Erdoğan kepada komunitas Turki di Jerman jelas: Jika sesuatu yang buruk terjadi pada Anda, saya ada untuk Anda.
Polisi Stuttgart juga membela diri terhadap representasi ini. “Tindakan polisi dalam kasus ini sudah benar,” kata seorang juru bicara “Berita Stuttgart”.
Baca juga: Erdogan Ingin Mengubah Peta Eropa dan Rela Berperang untuk Melakukannya
Erdoğan mengandalkan dukungan komunitas Turki yang tinggal di luar negeri. Terlepas dari keberhasilannya baru-baru ini dalam perang melawan Kurdi Suriah Presiden Turki bukannya tanpa kontroversi di dalam negeri. Retorika agresifnya dalam konflik kepulauan Yunani juga tidak diterima dengan baik di mana-mana. Pemilihan presiden berikutnya akan berlangsung di Türkiye pada tahun 2019. Erdoğan kemungkinan besar akan mencalonkan diri. Jika dia menang, dia bisa memperluas kekuatannya lebih jauh lagi. Maka Erdoğan tidak hanya akan menjadi kepala negara Turki, tapi juga kepala pemerintahan. Sampai saat itu tiba, dia dapat menggunakan setiap suara. Juga Yusuf Unsal.
ab