Banyak orang saat ini merasa bahwa dunia kini lebih tidak aman dibandingkan beberapa dekade terakhir.
Ketegangan antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mungkin menjadi salah satu alasannya. Sejak berakhirnya Perang Dingin, perang nuklir belum pernah menjadi ancaman yang begitu besar.
Suasana tegang juga terjadi antara Rusia dan banyak negara Barat.
Bos Tesla dan pendiri SpaceX, Elon Musk, memperingatkan akan adanya ancaman yang, menurutnya, diabaikan oleh banyak orang. Dia berbicara tentang penguasa yang tidak biasa yang bisa jauh lebih berbahaya dan bertahan lama dibandingkan Putin, Trump atau Kim Jong-un.
Elon Musk yakin kecerdasan buatan bisa menjadi otoriter
Dalam Dokumentasi “Apakah Anda mempercayai komputer ini?” oleh pembuat film Chris Paine, Musk mengatakan adalah mungkin untuk menciptakan kecerdasan buatan yang bertindak seperti “seorang diktator abadi” dan kita “tidak akan pernah bisa melarikan diri lagi.”
Paine bertemu Musk pada tahun 2006 saat syuting film “Who Killed The Electric Car?” Dalam filmnya saat ini, sutradara membahas kelebihan dan kekurangan kecerdasan buatan. Topik ini menjadi perhatian besar Musk, yang pada tahun 2017 memperingatkan bahwa kecerdasan buatan dapat menyebabkan Perang Dunia III.
Elon Musk mengusulkan agar sektor AI diatur oleh negara. Visinya terhadap teknologi tampak sangat gelap. Musk percaya bahwa AI yang diciptakan oleh negara-negara otoriter dapat bertahan dari kepemimpinan dan seluruh partai, dan ideologi di baliknya dapat menjadi abadi. Hal ini dapat menciptakan bentuk penindasan permanen yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Elon Musk yakin AI akan memberikan dampak jangka panjang pada kehidupan kita
Rusia sudah menggunakan sistem AI untuk mempengaruhi pemilu, seperti yang terjadi pada pemilu presiden AS tahun 2016 di Amerika Serikat. Tiongkok berencana menggunakan AI untuk memperkenalkan sistem pemeringkatan bagi penduduk negaranya. Sudah ada tes awal. Jauh Pada tahun 2020, warga akan dipantau secara menyeluruh. Tiongkok menginvestasikan miliaran dolar di industri AI dan ingin menjadi pemimpin dunia di bidang ini.
Baca juga: Futuris Kontras dengan Visi Suram Elon Musk
Elon Musk telah merasakan kemungkinan dan bahaya kecerdasan buatan melalui penggunaannya di perusahaannya SpaceX dan Tesla. Musk menganggap topik itu sangat penting, seperti yang dia tekankan lagi dua minggu lalu saat pemutaran perdana film. “Masalah ini akan mempengaruhi kehidupan kita dengan cara yang tidak dapat kita bayangkan,” kata Musk.