Google menawarkan program pendanaan untuk startup yang berkomitmen terhadap pembangunan berkelanjutan.
Pers Terkait

  • Dua startup Jerman telah diikutsertakan dalam program pendanaan lima bulan Google untuk pembangunan berkelanjutan.
  • Sementara Ororatech mengandalkan satelit dengan kamera inframerah untuk mengidentifikasi kebakaran hutan dengan lebih cepat, Apic Ai ingin melawan kematian lebah dengan kecerdasan buatan.
  • Secara total, sekitar 1.200 startup dari seluruh dunia mengajukan permohonan akselerator. Sebelas mengikuti program.

Sekitar 1.200 startup mendaftar untuk Program Akselerator Startup Google untuk Pembangunan Berkelanjutan yang pertama. Dua startup Jerman termasuk di antara sebelas perusahaan terpilih yang kini memiliki akses terhadap program pendanaan lima bulan.

Perusahaan-perusahaan muda dari Karlsruhe dan Munich sedang mengerjakan solusi teknologi untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan PBB. Agar berhasil mengimplementasikan ide bisnis mereka, Google kini memberikan mereka pelatihan tentang peningkatan produk dan keahlian mentor, antara lain.

Satelit dengan kamera infra merah dimaksudkan untuk mendeteksi kebakaran hutan secara dini

Startup Munich, Ororatech, adalah pemasok komersial pertama yang memproduksi satelit dengan kamera inframerah. Ia dapat mengidentifikasi kebakaran hutan sejak dini dan memantaunya secara real time. Gambar termal beresolusi tinggi mencapai Bumi beberapa kali sehari melalui radio. Mereka memungkinkan penilaian tingkat keparahan kebakaran dan hilangnya biomassa.

Menurut situs web perusahaan, satelit tersebut diproduksi menggunakan bahan yang tersedia secara komersial. Produk perusahaan baru ini lebih murah dibandingkan satelit biasa.

LIHAT JUGA: Bos satu-satunya e-skuter yang masih berada di jalan menjelaskan “mode bertahan hidup” perusahaannya.

Menggunakan kecerdasan buatan untuk memerangi kematian lebah

Perusahaan Jerman kedua yang masuk dalam 11 besar pelamar internasional merasa prihatin dengan alasan meningkatnya jumlah kematian serangga. Tim muda di Apic Ai telah mengembangkan sistem yang secara visual mencatat lebah masuk dan keluar sarangnya. Kecerdasan buatan mengevaluasi data gambar.

“Kecerdasan buatan mempunyai potensi yang sangat besar untuk menciptakan transparansi mengenai hubungan sebab akibat yang kompleks. “Kami menggunakan keahlian kami dalam pembelajaran mesin untuk membuat database yang dapat digunakan untuk memperoleh wawasan yang mendalam dan obyektif mengenai kepunahan serangga dan hilangnya spesies yang terkait erat,” kata situs web Apic Ai.

Startup lain yang masuk dalam sebelas peserta program pendanaan berasal dari Perancis, Inggris, Israel, Kenya, Belanda, Nigeria dan Pakistan. Karena krisis Corona, acara yang direncanakan semula akan berlangsung hingga pemberitahuan lebih lanjut. Fase pertama dimulai pada 21 April.

Baca juga

Penyelamatan untuk pemula? Para start-up kini bisa mengajukan permohonan bantuan Corona ini

Togel Singapore