Seorang anak laki-laki melompat ke kolam di Guy Beach Water Park pada 22 Agustus 2006 di Tiberias, Israel. Warga Israel berbondong-bondong kembali ke wilayah utara yang dilanda perang, yang telah terkena ribuan rudal Hizbullah Katyusha dalam kekerasan baru-baru ini, menggantikan sebagian pendapatan pariwisata yang hilang karena aktivitas sehari-hari terhenti selama konflik 35 hari tersebut.
Gambar Shaul Schwarz/Getty

Dua roket dari Suriah mendarat di Laut Galilea Israel pada hari Rabu. Militer Israel mengatakan kemungkinan besar peluru tersebut salah arah dari pertempuran di negara tetangganya.

Otoritas setempat mengatakan dua proyektil mendarat di Laut Galilea Israel, sekitar 30 kilometer dari perbatasan Suriah.

Roket tersebut ditemukan pada Rabu malam setelah warga melaporkan adanya benda jatuh ke air dekat pantai Gofra yang populer di sisi timur Laut Galilea. lapor Jerusalem Post.

pantai gofra perbatasan suriah israel
pantai gofra perbatasan suriah israel
Google Maps/Orang Dalam Bisnis

Sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel tidak mampu mencegat rudal BM-21Namun, tidak ada laporan korban luka. Mati Pasukan Pertahanan Israel mengatakan peluru-peluru itu salah arah dari konflik tetangga di Suriah.

Beberapa jam kemudian kata IDF (SAYAIsrael Defisiensi Force), dia melakukan serangan balasan. Serangan udara dilakukan pada platform peluncuran roket tempat proyektil muncul. Selain itu Daerah sekitarnya diserang oleh tembakan artileri.

Menurut surat kabar Israel Haaretz Investigasi awal menunjukkan bahwa kelompok teroris yang disebut ISIS berada di balik serangan roket tersebut. Roket-roket tersebut kemungkinan besar ditujukan untuk pasukan Suriah dan bukan Israel.

Laut Galilea adalah tujuan berkemah yang populer bagi wisatawan Israel, terutama selama bulan-bulan musim panas ketika merupakan puncak musim pariwisata di negara tersebut.

Insiden itu terjadi hanya 24 jam setelah Israel menembak jatuh jet tempur Suriah. IDF mengatakan pihaknya menembus hampir dua kilometer wilayah udara Israel. Pesawat itu jatuh di Suriah, dekat perbatasan dengan Israel.

Pada hari Senin, sistem pertahanan rudal David’s Sling milik Israel ditembakkan untuk pertama kalinya dalam pertempuran melawan dua rudal berbasis permukaan Suriah yang bergerak menuju Israel utara.

Menurut Haaretz Setiap rudal pencegat yang menggunakan sistem pertahanan David’s Sling berharga sekitar satu juta dolar.

Dalam beberapa pekan terakhir, sirene berulang kali dibunyikan di Israel. Roket yang ditembakkan dari Suriah dan tempat lain di luar Israel mengaktifkan sistem pertahanan rudal.

unitogel