Bangkai kapal NOAA
Gambar milik Kantor Eksplorasi dan Penelitian Laut NOAA, Teluk Meksiko 2018.

Para peneliti dari Administrasi Kelautan dan Atmosfer AS saat ini sedang melakukan ekspedisi di Teluk Meksiko – dan kembali dari misi mereka dengan gambar yang menakjubkan.

Sebagai bagian dari misi tersebut, para peneliti menggunakan kapal selam kecil yang dikendalikan dari jarak jauh untuk menjelajahi beberapa bangkai kapal – beberapa di antaranya belum ditemukan – yang terletak ratusan kaki di bawah air di bagian Teluk Meksiko yang paling dalam dan paling tidak diketahui.

Dari kapal tunda yang digunakan dalam misi penyelamatan saat terjadi badai tropis pada tahun 1960-an hingga kapal selam Jerman dan bahkan kapal bajak laut abad ke-19, para peneliti ingin mempelajari sebanyak mungkin tentang banyak kapal yang berkeliaran di lautan yang ia dirikan sendiri.

Drone menjelajahi bangkai kapal yang berada ratusan meter di bawah laut — apa yang mereka temukan sungguh menakjubkan


Gambar milik Kantor Eksplorasi dan Penelitian Laut NOAA, Teluk Meksiko 2017.

Pada ekspedisi sebelumnya di Teluk Meksiko, para peneliti menemukan beberapa bangkai kapal tak dikenal ratusan meter di bawah permukaan air. Anda dapat melihat salah satunya di foto. Tim kemudian ingin memeriksa kapal-kapal ini lebih dekat – dan inilah yang kini dilakukan para peneliti dalam misi mereka saat ini.


Gambar milik Kantor Eksplorasi dan Penelitian Laut NOAA, Teluk Meksiko 2018.

Pada penyelaman pertama, ROV melihat kapal tunda bernama New Hope. Kapal tunda itu tenggelam saat terjadi badai tropis yang parah pada tahun 1965. Penjaga Pantai berhasil menyelamatkan semua orang di dalamnya – tetapi kapalnya hilang.


Gambar milik Kantor Eksplorasi dan Penelitian Laut NOAA, Teluk Meksiko 2018.

Bangkai kapal seringkali menjadi rumah bagi beragam kehidupan laut. Di sini Anda bisa melihat kepiting di kapal tunda.


Gambar milik Kantor Eksplorasi dan Penelitian Laut NOAA, Teluk Meksiko 2018.

Bangkai kapal seringkali menjadi tambang emas bagi para arkeolog ketika mereka ingin memahami kehidupan di masa lalu. Ini adalah lampu traktor tahun 1960-an.


Gambar milik Kantor Eksplorasi dan Penelitian Laut NOAA, Teluk Meksiko 2018.

Ketika para peneliti memeriksa kapal tunda tersebut, mereka melihat benda berwarna putih bercahaya ini. Setelah diperiksa lebih dekat, mereka menyadari itu adalah sepotong plastik. Bahkan ratusan meter di bawah laut, polusi manusia masih terlihat.


Gambar milik Kantor Eksplorasi dan Penelitian Laut NOAA, Teluk Meksiko 2018.

Pada hari kedua ekspedisi, peneliti menemukan bangkai kapal yang sebelumnya tidak teridentifikasi.


Gambar milik Kantor Eksplorasi dan Penelitian Laut NOAA, Teluk Meksiko 2018.

Para peneliti tidak mengetahui siapa pemilik kapal tersebut, siapa yang berada di dalamnya saat tenggelam, atau ke mana kapal tersebut akan dibawa. Namun menurut mereka usianya jauh lebih tua dibandingkan traktor, dan hal ini dapat dilihat dari kondisinya yang sudah rusak.


Penjelajah Laut NOAA

Ibarat kapal tunda, kapal karam ini merupakan surga bagi biota laut. ROV menangkap momen langka: dua gurita berebut ruang.


Gambar milik Kantor Eksplorasi dan Penelitian Laut NOAA, Teluk Meksiko 2018

Peneliti juga menemukan botol kaca di samping reruntuhan.


Gambar milik Biro Manajemen Energi Laut.

NOAA memperkirakan ada lebih dari 4.000 kapal karam di Teluk Meksiko. Dalam beberapa tahun terakhir, penemuan-penemuan penting telah dilakukan, seperti kapal selam Jerman yang ditenggelamkan oleh kapal militer di muara Sungai Mississippi.


Gambar milik Kantor Eksplorasi dan Penelitian Laut NOAA, Teluk Meksiko 2012.

Para arkeolog percaya bahwa bangkai kapal yang sebelumnya tidak teridentifikasi ini, pertama kali ditemukan pada tahun 2012 dan dikunjungi kembali pada tahun 2018, adalah kapal pribadi dari negara Amerika Latin yang berupaya memperoleh kemerdekaan dari Spanyol pada awal abad ke-19.

Live Result HK