Sebuah laporan rahasia pemerintah yang ditugaskan oleh Perdana Menteri Australia mengungkapkan upaya Partai Komunis Tiongkok (PKT) untuk mempengaruhi semua tingkat politik di Australia. Laporan ini dibuat atas perintah Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull pada tahun 2016 dan didasarkan pada informasi dari Kantor Perdana Menteri dan Badan Intelijen Nasional Australia (ASIO).
Menurut outlet berita Australia 9News, penyelidikan selama setahun menemukan bahwa PKT telah berusaha mempengaruhi politik dan mendapatkan akses ke semua tingkat pemerintahan selama satu dekade. Pengaruh Tiongkok terhadap media dan ilmu pengetahuan di Australia juga dieksplorasi. Laporan tersebut juga menggambarkan Tiongkok sebagai negara paling berbahaya bagi Australia.
Pengaruh Tiongkok: Laporan mengkaji donor politik
Laporan tersebut mendorong Turnbull untuk mengusulkan undang-undang baru yang melarang spionase, sumbangan politik asing, dan campur tangan asing pada bulan Desember 2017. Pada saat pengumuman tersebut, Turnbull membenarkan adanya laporan tersebut namun tidak mengungkapkan temuan apa pun. “Ketika saya membuat laporan ini pada Agustus tahun lalu, ASIO membuat terobosan signifikan dalam penyelidikan dan mengeluarkan sejumlah peringatan yang sangat serius,” kata Turnbull. “Tetapi badan intelijen kami tidak memiliki perangkat legislatif yang diperlukan untuk bertindak. Dan harus dikatakan bahwa kita secara keseluruhan belum memahami sejauh mana ancamannya.”
Turnbull menambahkan: “Temuan dalam laporan ini bersifat rahasia. Namun saya dapat mengatakan bahwa alasan untuk memulai penyelidikan ini dapat dibenarkan dan hasilnya membuat kami mengambil tindakan.”
Kini terungkap bahwa penyelidikan tersebut, yang juga dilaporkan mengamati donor politik yang terkait dengan Tiongkok, dipimpin oleh John Garnaut, mantan penasihat senior Turnbull dan mantan koresponden berita di Tiongkok.
“Tidak seperti Rusia, Tiongkok lebih strategis”
Pada bulan Maret, Garnaut berbicara kepada Komite Angkatan Bersenjata DPR AS tentang upaya campur tangan Tiongkok di Australia, dan menyebut PKT “sangat pandai dalam hal itu”, terutama dibandingkan dengan Rusia. “Tidak seperti Rusia, Tiongkok lebih strategis, lebih sabar dan meletakkan fondasi organisasi serta cerita yang sangat konsisten dalam jangka waktu yang lama,” kata Garnaut kepada komite AS.
“Mereka berusaha keras untuk memastikan kita tidak membicarakan apa yang mereka lakukan,” katanya, seraya menambahkan bahwa negara-negara “tidak mengakui banyak kegiatan yang sedang terjadi.”
Komentar Garnaut dibenarkan oleh pimpinan ASIO pekan lalu, namun tidak secara spesifik menyebut Tiongkok. “Aktor asing secara diam-diam mencoba mempengaruhi dan membentuk pandangan masyarakat Australia, media Australia dan pejabat pemerintah Australia, serta anggota komunitas diaspora di Australia,” kata ketua ASIO Duncan Lewis kepada Senat Australia. “Campur tangan terselubung ini dimaksudkan untuk memajukan tujuan aktor asing sehingga merugikan Australia dan kepentingan nasional kita.”
Hubungan antara Tiongkok dan Australia telah tegang sejak Turnbull memperkenalkan undang-undang baru tersebut tahun lalu.
Artikel ini telah diterjemahkan dari bahasa Inggris.