- Pengecer furnitur Swedia, Ikea, dituduh membeli kayu yang ditebang secara ilegal dari Ukraina.
- Menurut organisasi non-pemerintah Inggris Earthsight, Ikea menggunakan kayu tersebut untuk membuat kursi.
- Perusahaan furnitur tersebut telah menentang penggundulan hutan ilegal dan mengumumkan bahwa mereka akan menyelidiki rantai pasokannya.
Pengecer furnitur Swedia, Ikea, menghadapi kritik atas tuduhan mengambil kayu secara ilegal untuk membuat furniturnya.
Seperti dilansir kantor berita Thomson Reuters, organisasi non-pemerintah Inggris Earthsight menuduh Ikea mengambil kayu secara ilegal dari daerah di Carpathians, tempat tinggal lynx dan beruang coklat yang terancam punah. Kayunya kemudian digunakan untuk membuat beberapa model kursi terpopuler.
Ikea menanggapi tuduhan tersebut dengan mengumumkan bahwa mereka akan memulai audit terhadap rantai pasokan kayu dari Ukraina.
Menurut Earthsight, perusahaan kehutanan negara Ukraina mengizinkan produsen dan pemasok Ikea VGSM untuk menebang pohon pada saat pembukaan lahan sebenarnya tidak diperbolehkan.
Ikea menentang penggundulan hutan ilegal
Seperti yang juga dilaporkan Reuters, Ikea telah menentang penggunaan kayu yang dipanen secara ilegal dalam produk-produknya. Kelompok ini menyadari permasalahan global berupa deforestasi ilegal dan ingin bekerja secara proaktif untuk menerapkan langkah-langkah baru yang menjamin tindakan hukum bagi para pemasoknya.
Menurut Reuters, Ikea menggunakan sekitar 21 juta meter kubik kayu bulat, hampir satu persen dari produksi kayu industri global, untuk membuat furniturnya pada tahun 2019. Menurut perusahaan tersebut, kurang dari satu persen kayu yang dibeli di seluruh dunia berasal dari Ukraina.
Ikea mengatakan dalam laporan keberlanjutannya tahun lalu, sumber kayu untuk furniturnya terutama berasal dari Polandia, Rusia, Swedia, Italia, dan Lituania. Selain itu, 91 persen kayu yang digunakan berasal dari sumber yang bersertifikat lestari.