mengajar siswa tes siswa pria wanita
Dmytro Zinkevych/Shutterstock

Bukan hanya saat berbelanja saja banyak orang yang akrab dengan masalah lupa akan hal-hal yang belum mereka tulis sebelumnya. Saat mempersiapkan ujian, banyak orang juga merasa terbantu dengan menuliskan sendiri materinya agar dapat diinternalisasi dengan lebih baik.

Ilmuwan di Universitas Waterloo menunjukkan dalam sebuah penelitian bahwa ada cara yang lebih efektif untuk mengingat informasi daripada menuliskannya. Menurut para ahli, orang dapat belajar dengan sukses melalui gambar, berapa pun usianya.

Belajar lebih efektif dengan menggambar

Telah dilaksanakan Studi Melissa Meadekandidat doktor dalam ilmu saraf kognitif di Universitas Waterloo, bersama Myra Fernandes, profesor psikologi ilmu saraf kognitif.

Sekelompok siswa dan sekelompok senior diminta menghafal kata-kata dengan menggunakan berbagai teknik pembelajaran. Teknik pertama hanya sebatas menulis kata, kedua membuat gambar, dan teknik pembelajaran ketiga membuat daftar ciri-ciri fisik.

Para peneliti kemudian menilai memori subjek. Baik siswa maupun orang dewasa yang lebih tua menunjukkan retensi informasi yang lebih baik ketika mereka tidak hanya menulis istilah tetapi juga menggambarnya.

Para peneliti menjelaskan hasil ini dengan perbedaan pengolahan konsep saat menggambar. Informasi disajikan secara visual, spasial, verbal, semantik, dan motorik.

“Menggambar meningkatkan daya ingat pada berbagai tugas dan populasi, dan kesederhanaan strategi ini berarti dapat digunakan dalam banyak situasi,” jelas Myra Fernandes.

Tanda tangan melawan demensia

Dampak positif dari menggambar sangat besar di kalangan orang dewasa yang lebih tua. “Hasil ini mendorong kami untuk mempertimbangkan bagaimana hal ini dapat digunakan untuk membantu penderita demensia yang mengalami penurunan cepat dalam fungsi memori dan bahasa,” jelas Meade.

Tidak hanya pada penderita demensia, tetapi juga pada orang sehat, bagian otak seperti lobus frontal atau hipokampus mengalami kerusakan seiring bertambahnya usia. Area-area ini sangat penting untuk menyimpan informasi.

Hal baiknya adalah bagian pemrosesan visual di otak yang terlibat dalam merepresentasikan gambar cenderung tetap utuh baik pada orang lanjut usia maupun penderita demensia.

“Kami percaya bahwa menggambar sangat relevan bagi penderita demensia karena menggambar memanfaatkan bagian otak yang masih terpelihara dengan lebih baik dan oleh karena itu dapat membantu orang dengan gangguan kognitif,” jelas Meade. “Temuan kami memiliki implikasi menarik bagi intervensi terapeutik untuk membantu penderita demensia mempertahankan kenangan berharga seiring perkembangan penyakit mereka.”

Studi ini muncul di jurnal spesialis “Penuaan dan Penelitian Eksperimental”.

Hk Pools