Curevac merupakan salah satu perusahaan yang berlomba mengembangkan vaksin corona. Pemerintah federal kini terlibat dalam startup Tübingen.

Pendiri SAP Dietmar Hopp juga terlibat dalam bioteknologi Curevac dari Tübingen.

Menurut orang dalam, pemerintah federal bergabung dengan perusahaan bioteknologi Curevac dalam perlombaan mendapatkan vaksin corona. Pemerintah federal ingin berinvestasi di perusahaan Tübingen, kantor berita Reuters mengetahui pada hari Senin dari empat orang yang mengetahui masalah tersebut.

Dua orang dalam menggambarkan taruhannya sebagai hal yang besar. Kementerian Ekonomi Federal, Curevac dan investor utamanya Dievini, milik pendiri SAP Dietmar Hopp, menolak berkomentar. Ketiganya mengundang masyarakat untuk membuat siaran pers pada Senin sore. Tidak ada informasi yang diberikan mengenai isi undangan tersebut.

Terkenal dengan rumor Trump

Curevac merupakan salah satu perusahaan yang berlomba mengembangkan vaksin corona. Perusahaan bioteknologi tersebut menerbitkan hasil praklinis yang positif untuk proyeknya pada pertengahan Mei. Uji klinis pertama dengan sukarelawan sehat akan dimulai pada bulan Juni. CureVac menjadi berita utama pada bulan Maret karena pemerintah AS dilaporkan tertarik pada perusahaan tersebut. Menurut laporan media, Presiden AS Donald Trump menawarkan sejumlah besar uang kepada perusahaan tersebut untuk mengamankan pekerjaan mereka secara eksklusif di AS. Namun, masyarakat Tübingen menolaknya.

Dalam penelitiannya, Curevac – seperti perusahaan bioteknologi Amerika Moderna dan perusahaan bioteknologi Biontech yang berbasis di Mainz – mengandalkan vaksin berdasarkan apa yang disebut messenger RNA (mRNA). Hal ini dimaksudkan untuk memberikan sel manusia informasi untuk menghasilkan protein dan dengan demikian melawan patogen. Pada bulan April, Biontech menjadi perusahaan pertama di Jerman yang menerima lampu hijau untuk uji klinis pertama vaksin corona di negara tersebut.

Pada akhir pekan, Jerman, Prancis, Italia, dan Belanda mengumumkan perjanjian dengan perusahaan farmasi Astra Zeneca, yang menyatakan bahwa negara-negara UE akan mengamankan hingga 400 juta dosis vaksin corona yang sedang dikembangkan.

Baca juga

Startup bioteknologi Jerman menerima 120 juta dari Tiongkok

Gambar: Matthias Hangst / Gambar Getty

situs judi bola online