bus British London DE shutterstock_367370174
QQ7/Shutterstock

Gagasan tentang Eropa yang lebih dari sekadar terhubung secara ekonomi belum pernah populer di Inggris. Sejak Perjanjian Maastricht pada tahun 1992, terdapat kritik yang terang-terangan berulang kali. Dan tidak ada negara UE lain yang meminta dan menerima sosis tambahan sebanyak Inggris. Meski demikian, muncul suara-suara yang menyerukan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa terus-menerus lebih keras.

Perdana Menteri David Cameron sekarang dijadwalkan pada 23 Juni referendum dijadwalkan. Tujuannya adalah untuk memutuskan apakah Inggris akan tetap menjadi anggota UE atau meninggalkannya – singkatnya: Brexit.

Salah satu alasannya adalah meningkatnya tekanan dari pihak Inggris yang skeptis terhadap UE terhadap dan di dalam partai penguasa Konservatif. Skeptisisme ini kini semakin berkembang, antara lain karena krisis pengungsi dan meluasnya nasionalisme di Eropa.

Namun jika Anda melihat lebih dekat, Anda akan menemukan bahwa Inggris mungkin secara resmi menjadi anggota UE, namun mereka selalu menjalankan kepentingannya sendiri.

Berikut adalah 7 bukti nyata bahwa Inggris tidak pernah benar-benar menjadi anggota UE.

Brexit? Fiuh! 7 bukti Inggris tidak pernah menjadi anggota UE

Lokasi pulau

Pemeriksaan paspor

Mata uang sendiri

Lalu lintas kiri

Soket lainnya

teh

Kerajaan

Tapi bagaimana jika…? Konsekuensi dari Brexit:

taruhan bola online