Bluberi
Subbotina Anna/Shutterstock

Ada sekitar 47 juta pasien demensia di seluruh dunia. Menurut Laporan Alzheimer Dunia jumlahnya semakin banyak. Demensia dianggap tidak dapat disembuhkan dan asal muasalnya masih menjadi misteri bagi banyak orang. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak bukti bahwa diet khusus dapat meringankan gejala dan penurunan mental.

Robert Krikorian dari Universitas Cincinnati dan rekan-rekannya kini mungkin telah menemukan makanan yang setidaknya meringankan gejala Alzheimer: blueberry.

“Makanan super” lokal ini mengandung antioksidan dalam jumlah tinggi dan telah terbukti mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan kanker.

Kini penelitian menunjukkan bahwa otak juga mendapat manfaat dari blueberry.

Untuk penelitian mereka, para peneliti memberikan dosis harian blueberry dalam bentuk bubuk yang terbuat dari buah beri kepada 47 orang di atas usia 68 tahun yang mengalami kehilangan ingatan awal. Kelompok kedua menerima bubuk plasebo yang serupa. Sebelum dimulainya penelitian dan setelah 16 minggu, semua subjek menyelesaikan tes memori.

“Mereka yang menerima blueberry menunjukkan peningkatan yang jelas dalam kinerja mental dan fungsi otak (…) Kelompok blueberry menunjukkan peningkatan memori dan akses yang lebih baik terhadap kata-kata dan konsep abstrak,” jelas Robert Krikorian.

Pemindaian otak menggunakan pencitraan resonansi magnetik fungsional (fMRI) juga menunjukkan aktivitas otak yang lebih besar pada peserta yang mengonsumsi blueberry.

Menurut peneliti, efek positif ini mungkin disebabkan oleh efek antosianin. Dalam penelitian sebelumnya, antioksidan yang terkandung dalam pigmen tumbuhan biru ini telah menunjukkan efek perlindungan otak pada pasien Parkinson dan hewan dengan penyakit mirip Alzheimer.

Namun, penelitian lain terhadap 94 lansia berusia antara 62 dan 80 tahun tanpa kehilangan ingatan awal tidak menunjukkan efek yang jelas dari buah beri. Ada sedikit peningkatan pada kinerja mental secara umum, tetapi tidak pada memori. Gambar fMRI juga menunjukkan lebih sedikit perbedaan dibandingkan kelompok plasebo.

Para peneliti menyimpulkan bahwa kandungan blueberry mempunyai efek positif, terutama bila sudah terjadi gangguan mental.

Namun, pada orang yang belum menunjukkan gejala demensia, efeknya mungkin tidak terlalu terasa atau kurang mudah dideteksi. Krikorian dan rekan-rekannya kini ingin menguji apakah hal ini benar-benar terjadi dalam penelitian dengan subjek uji yang lebih muda. Bagaimanapun, tidak ada yang tidak sehat dari makan blueberry.

situs judi bola online