German Institute for Economic Research (DIW) memaparkan kajian komprehensif mengenai karakteristik masyarakat super kaya di Jerman.
Hasilnya: para jutawan adalah pria yang jauh lebih tua, berpendidikan lebih baik, dan lebih bahagia. Laporan pertama “waktu” tentang itu.
Studi ini juga memberikan kesimpulan menarik tentang bagaimana para jutawan menginvestasikan uang mereka. Strategi mereka pada dasarnya berbeda dari masyarakat lainnya.
Yang berskala besar Studi aset dari Institut Penelitian Ekonomi Jerman (DIW) menawarkan wawasan baru mengenai distribusi kekayaan di Jerman. Sebagai bagian dari studi selama tiga tahun, para peneliti mewawancarai 1.956 rumah tangga, termasuk 881 jutawan.
Salah satu temuan terpenting dari studi ini: kesenjangan di Jerman lebih besar dari perkiraan sebelumnya. Oleh karena itu, persentase penduduk terkaya memiliki sekitar 35 persen kekayaan; sebelumnya mereka diasumsikan hanya di bawah 22 persen. Pertama punya mingguan “Die Zeit” dilaporkan pada data tersebut.
Tua, laki-laki, Jerman Barat
Kajian tersebut juga memuat beberapa fakta dan angka menarik tentang ciri-ciri jutawan yang selama ini sulit diketahui. Berikut adalah kesimpulan utamanya:
- Kekayaan di Jerman dominan tua dan laki-laki. Hanya 31 persen jutawan adalah perempuan. Delapan dari sepuluh berusia di atas 50 tahun.
- Mayoritas jutawan tinggal di Jerman Barat. Hanya enam persen yang berasal dari negara bagian federal yang baru.
- Jutawan lebih banyak pekerjaan secara signifikan daripada rata-rata warga negara. Jam kerja mingguan mereka rata-rata 47 jam per minggu – sekitar sepuluh jam lebih banyak dibandingkan mereka yang berada di tiga segmen kekayaan terendah.
- Mayoritas jutawan mempunyai pekerjaan. 73 persen bekerja sebagai wiraswastasebagian besar dari mereka menjalankan perusahaan dengan lebih dari sepuluh karyawan
- Anda juga mendapatkan uang lebih dari 7.600 euro bersih per bulan lebih dari tiga kali lipat rata-rata.
Perbedaan investasi
Penulis penelitian juga menunjukkan bahwa para jutawan menginvestasikan aset mereka dengan cara yang berbeda dibandingkan masyarakat lainnya. Mereka menginvestasikan sebagian besar sahamnya pada saham perusahaan: aset bisnis mencakup sekitar 40 persen dari aset kotor mereka (sekitar 1,26 juta euro). Real estate lainnya (sekitar 792.000 euro) dan properti tempat tinggal yang ditempati pemilik (sekitar 575.000 euro) juga mendominasi.
Para peneliti menafsirkan hal ini sebagai bukti bahwa kelompok super kaya umumnya memilih bentuk investasi yang mengandalkan perolehan pendapatan, misalnya pendapatan dari sewa dan sewa. Namun, aset keuangan memainkan peran yang lebih rendah.
Para ilmuwan juga menganalisis kepuasan hidup orang super kaya. Jadi para jutawan lebih bahagia dibandingkan rata-rata. Pada skala 0 sampai 10, rata-rata kepuasan hidup mereka adalah 8,2 persen. Sebagai perbandingan: distribusi kekayaan di kelompok paruh bawah adalah 7,1 poin, dan di kelas menengah atas adalah 7,4.