Aula besar Bandara Daxing
Chen Xiao/ VCG melalui Getty Images

  • Bandara terbesar di dunia dibuka di distrik Daxing di ibu kota Cina, Beijing.
  • Bandara Hartsfield-Jackson di Atlanta saat ini merupakan bandara tersibuk di dunia – namun hal tersebut kini bisa berubah.
  • Para ahli yakin bandara baru Daxing akan semakin meningkatkan pertumbuhan penumpang dan Tiongkok akan menggantikan AS sebagai operator terbesar di pasar transportasi udara dalam lima tahun.
  • Anda dapat menemukan lebih banyak artikel dari Business Insider di sini.

Bandara terbesar di dunia dibuka Rabu lalu di Beijing. Setelah selesai, kapal ini akan memiliki kapasitas hingga 100 juta penumpang. Dengan bandara baru ini, Tiongkok dapat menjadi operator terbesar di pasar penerbangan dalam beberapa tahun ke depan, menggantikan AS, saluran berita Amerika melaporkan CNBC.

Bandara Daxing adalah bandara kedua yang menjadi tuan rumah penerbangan internasional di kota Beijing. Yang pertama, Bandara Internasional Ibu Kota Beijing, telah berdiri sejak tahun 1958 dan merupakan bandara tersibuk kedua di dunia, menurut Airports Council International.

Bandara Daxing mewakili pencapaian Tiongkok

Sejak tahun 1998, Bandara Hartsfield-Jackson Atlanta telah menjadi bandara tersibuk di dunia. Bandara di distrik Daxing kota Beijing akan segera menantang bandara Amerika untuk gelar ini. Menurut prediksi Setelah selesai, Bandara Daxing akan menjadi hub bagi sekitar 100 juta penumpang setiap tahunnya.

“Ini adalah pusat transportasi terpadu terbesar di dunia,” kata manajer proyek Bai Henhong kepada kantor berita tersebut Xinhua. Bandara baru ini, yang tahap konstruksi pertamanya selesai hanya dalam waktu lima tahun, mewakili pertumbuhan Tiongkok dan pencapaian negara tersebut, lapor Frankfurter Allgemeine Zeitung.

Tiongkok akan menggantikan AS sebagai pasar penerbangan terbesar

Selain itu, bandara baru harus memberikan keringanan terhadap bandara yang sudah ada dan menciptakan lebih banyak ruang bagi penumpang, tulisnya CNBC. Lalu lintas udara Tiongkok telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa dekade terakhir. Menurut data paling awal yang tersedia dari Bank Duniapada tahun 1974 hanya sekitar 710.000 penumpang yang terangkut, sedangkan pada tahun 2018 sudah sebanyak 611,4 juta orang.

Perubahan ini juga terlihat di Bandara Internasional Ibu Kota Beijing yang mencatat jumlah penumpang sebanyak 101 juta pada tahun 2018, meningkat 5,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sebagai perbandingan, Bandara Hartsfield-Jackson di Atlanta merupakan titik kedatangan dan keberangkatan sekitar 107 juta penumpang, namun jumlah ini hanya menunjukkan peningkatan 3,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurut perkiraan Asosiasi Transportasi Udara Internasional, Tiongkok akan menyalip Amerika Serikat sebagai pasar transportasi udara terbesar di dunia dalam waktu sekitar lima tahun.

Maskapai penerbangan Tiongkok bersaing

Namun, bukan hanya bandaranya saja yang bersaing dengan AS, tapi juga maskapai penerbangannya. Air China dan China Southern termasuk di antara sepuluh maskapai penerbangan terbesar di dunia, United, Delta, dan American saat ini berada di tiga besar, diikuti oleh Lufthansa.

Namun hal itu juga bisa segera berubah. Kedua maskapai penerbangan Tiongkok ini termasuk yang paling cepat berkembang sejak tahun 2014.

Di bandara baru, China Southern dan China Eastern masing-masing mendapatkan 40 persen kapasitas, sedangkan Air China hanya sepuluh persen. Sepuluh persen sisanya diberikan kepada pemasok asing, lapornya “DIA MELAKUKAN”.

Keluaran Sidney