Jam tangan mekanis kelas atas harganya mahal. Tapi bukan hanya karena ada pergerakan yang sangat rumit di perumahan kecil.
“Pada tahun-tahun pertama abad ke-20, jam tangan terutama digunakan sebagai perkakas“kata Ben Clymer, pendiri dan pemimpin redaksi situs jam tangan “Jam”.
Misalnya: Seorang penyelam membutuhkan sesuatu yang tahan air yang dapat berfungsi bahkan pada kedalaman seratus meter. Seorang pembalap harus bisa mengukur waktu mengemudinya, dan seorang ahli bedah membutuhkan cara yang dapat diandalkan untuk mengukur waktu operasinya. Jam tangan mekanis ada di mana-mana.
Semua itu berubah dengan revolusi kuarsa.
Jam tangan kuarsa menggunakan penggerak elektronik, bukan roda keseimbangan atau pendulum. Arus mengalir secara merata melalui kristal. Jenis penunjuk waktu ini memerlukan lebih sedikit komponen, jam tangan dapat diproduksi jauh lebih murah dan juga jauh lebih akurat.
Kuarsa sebagian besar menggantikan mekanika
Ketika jam tangan kuarsa menjadi cukup murah untuk diproduksi secara massal, masalah muncul bagi pembuat jam tangan asli pada saat itu, yaitu perusahaan besar Swiss yang menolak peralihan ke jam tangan kuarsa. Sedangkan jam tangan kuarsa sebagian besar berasal dari Jepang dan Hong Kong. Antara tahun 1973 dan 1983, ekspor jam tangan dari Swiss ke Amerika menurun tajam satu 1999 saya “Orang Bebas“ artikel yang diterbitkan dari 40 juta hingga 10 juta keping. “Orang Bebas“ adalah majalah terbitan Yayasan Pendidikan Ekonomi.
Beberapa perusahaan di Swiss tidak dapat bertahan. Antara tahun 1970 dan 1980, jumlah pembuat jam di sana turun dari 1.618 menjadi 861 dan 46.000 pekerja kehilangan pekerjaan, menurut data. Asosiasi Manajemen Fasilitas Internasional (IFMA) pekerjaan mereka. Yang lain bersatu dan mengadopsi tren kuarsa. Hal ini kemudian melahirkan perusahaan jam tangan terbesar di dunia, Swatch.
Jam tangan mewah mempesona dengan teknologinya
Yang lain terjebak dengan jam tangan mekanis, seperti Rolex atau Patek Philippe, yang kini menjadi merek mewah. Mereka mengalami kesulitan.
“Pada saat itu, tidak ada lagi yang membutuhkan jam tangan mekanis“kata Clymer. “Mereka paling menginginkannya.“
Maka Rolex mulai membuat jam tangan dari emas dan meningkatkan kualitas semua bahannya. Jam tangan menjadi simbol status.
Kuarsa tetap menjadi teknologi penunjuk waktu paling populer. Jam tangan mekanis adalah barang mewah. “Ini adalah barang mewah dalam arti tidak ada di antara kita yang benar-benar membutuhkannya“kata Clymer. Tapi itu hanya sebagian dari daya tariknya. Daya tahan yang lama dan kekuatan teknis juga menjadi alasan untuk membeli jam tangan mewah.