Lebih banyak birokrasi, lebih sedikit investasi: Usaha kecil di Jerman mempunyai pandangan masa depan yang lebih suram dibandingkan dengan negara-negara industri maju lainnya. Spanyol, negara yang sedang mengalami krisis, kini mulai mengejar ketertinggalannya.
Dua pertiga pemilik usaha kecil di Spanyol memperkirakan situasi ekonomi mereka akan membaik dalam dua belas bulan ke depan – meskipun terjadi krisis. Namun di Jerman, proporsi orang yang optimis adalah 61 persen. Itulah yang ditemukan dalam penelitian ini “DNA Seorang Pengusaha” dari perusahaan asuransi spesialis internasional Hiscox. Di AS, Inggris Raya, dan Belanda, suasana di mana pun lebih baik daripada di sini. Hal yang mengejutkan mengenai hasil ini: Dua tahun yang lalu, Jerman memimpin peringkat enam negara dengan 59 persen – dan bahkan lebih unggul dari Amerika Serikat.
Politik adalah penyebab buruknya suasana hati di negara ini: dua pertiga usaha kecil di Jerman merasa tidak mendapat cukup dukungan dari pemerintah federal. 83 persen menuntut “pajak perusahaan langsung yang lebih rendah”. Mayoritas menginginkan birokrasi yang disederhanakan dan insentif yang lebih kuat bagi bank untuk berinvestasi di perusahaan. Hampir separuh pemilik usaha kecil memperkirakan akan ada hambatan politik lebih lanjut di tahun-tahun mendatang. Meningkatnya birokrasi tercermin dalam angka-angka: perusahaan menghabiskan setengah jam lebih banyak untuk memenuhi persyaratan dibandingkan tahun sebelumnya (3 jam 46 menit per minggu).
Suasana hati yang buruk juga tercermin dalam keinginan untuk berinvestasi – bahkan tidak ada 20 persen perusahaan kecil Jerman yang disurvei ingin meningkatkan investasi mereka dalam dua belas bulan ke depan. Kurang dari setengahnya berencana membawa produk atau layanan baru ke pasar selama periode ini. Sebaliknya, di Spanyol, jumlah tersebut mencakup dua pertiga jumlah perusahaan.
Untuk studi internasional, Research Now mensurvei lebih dari 4.000 pendiri, direktur pelaksana, dan pemegang saham di berbagai industri di Jerman, Belanda, Amerika Serikat, Inggris, dan Spanyol. Setidaknya ada 500 responden di setiap negara. Perusahaan-perusahaan tersebut mempekerjakan maksimal 50 orang, hampir setengahnya tidak memiliki karyawan. Apakah suasananya cocok dengan dunia startup di Jerman?