6 saran untuk siaran pers berikutnya
Perusahaan tidak dapat mempublikasikan siaran pers setiap minggu jika tidak ada hal baru untuk dilaporkan. Namun bagaimana kita tetap terlibat, menjaga kontak, dan menjaga pelaporan? Jakob von Pechmann dari PressKing (www.pressking.de) mengungkapkan bagaimana startup tetap menjadi perbincangan.
1. Buletin sebagai Layanan Premium
Jika perusahaan ingin menjual menggunakan buletin, mereka sering kali ditolak oleh pembaca dan oleh karena itu buletin sering kali dihentikan langganannya. Namun jika buletin benar-benar menawarkan nilai tambah bagi penerimanya, segalanya akan terlihat berbeda.
Oleh karena itu, pembaca tidak boleh dibombardir dengan berita-berita yang tidak penting. Buletin tersebut harus menyediakan konten yang menawarkan manfaat nyata dan memberikan informasi seperti nasihat mengenai bidang-bidang tertentu di lingkungan perusahaan. Contoh bagi perusahaan di industri PR adalah buletin berisi tips dan trik PR yang sukses untuk pemula. Jika perusahaan mengikuti aturan ini, tingkat berhenti berlangganan akan rendah dan tingkat pentalan akan tinggi.
2. Mulailah percakapan setelah siaran pers
Bagaimana startup bisa terkenal dan terlibat dalam perbincangan? Ada beberapa pilihan di sini, seperti menulis postingan tamu di blog terkenal. Jika ditulis dengan menarik dan berisi fakta-fakta penting bagi pembaca, hal itu akan meningkatkan perhatian dan visibilitas merek Anda sendiri.
Promosi dari mulut ke mulut tidak boleh dianggap remeh, karena bagaimanapun juga hampir gratis. Pertemuan panggung atau meja reguler direkomendasikan. Dikenal dan mengakar di tempat kejadian juga memastikan promosi dari mulut ke mulut. Menjaga percakapan juga penting untuk menjadi orang pertama yang mengetahui berita.
3. Blog perusahaan vs siaran pers
Tidak semua berita atau informasi cocok untuk dijadikan siaran pers. Namun jika startup ingin selalu memperbarui pembaca, pelanggan, mitra, dan pihak yang berkepentingan, blog perusahaan mereka sendiri cocok untuk ini. Siapa pun yang memberikan nilai tambah pada blognya dan terus-menerus mengisinya dengan informasi baru akan membangun pembaca setia.
Jangan lupa: blog dengan jejaring sosial seperti Facebook (www.facebook.com) atau Twitter (www.twitter.com). Perusahaan dapat tetap berhubungan dengan “audiens” mereka melalui pesan dan tweet. Selain itu, pengikut dan penggemar mungkin bersedia berbagi konten dan berita dengan teman-temannya. Ini membantu menyebarkan berita produk, layanan, dan kesadaran merek.
4. Wawancara setelah siaran pers
Siapapun yang ahli di suatu bidang dapat memberikan wawancara yang bermakna. Hal ini meningkatkan visibilitas online dan memperkuat reputasi di lapangan. Di sisi lain, perusahaan juga bisa melakukan wawancara. Misalnya, wawancara video cocok untuk blog perusahaan. Layak dibaca karena informasi terkini dan lawan bicara yang menarik.
Hal ini memungkinkan perusahaan untuk membangun jaringan dengan spesialis lain di bidangnya dan membunuh dua burung dengan satu batu: 1. Kontak baru yang berharga yang juga dapat melaporkan perusahaan, dan 2. Konten menarik untuk blog yang membuat pembaca senang dan menghasilkan pembaca baru.
5. Menyediakan gambar dan materi (ruang pers)
Penting untuk memudahkan jurnalis dan blogger: gabungkan semua informasi tentang perusahaan di satu tempat dengan foto, video, dan logo berkualitas tinggi di “ruang pers”.
Informasi singkat tentang proyek, produk dan layanan memberikan pengetahuan dasar kepada pers. Jika seorang jurnalis harus mencari kontak perusahaan terlebih dahulu dan menulis surat kepada mereka, topik lain mungkin sudah muncul saat balasan datang.
Semua artikel yang telah melaporkan perusahaan tersebut dapat dimasukkan di bagian “Kami di media”.
Jurnalis dan blogger juga harus dapat dengan mudah menemukan semua opsi kontak. Selain telepon dan email, ini juga mencakup akun Twitter, Facebook, dan Linkedin dan Xing. Tidak ada yang lebih melelahkan daripada menghabiskan waktu beberapa menit untuk mencari contact person yang tepat dan kemudian menunggu tanggapan. Menanggapi pertanyaan wartawan dengan cepat juga tidak boleh diabaikan.
6. Menjaga kontak dan membangun jaringan
Kontak ingin dipertahankan. Perusahaan harus berupaya melawan risiko dilupakan. Jadi pantau terus dan, misalnya, tunjukkan artikel atau peristiwa di email yang mungkin menarik minat penerimanya. Kontak penting yang pernah terjalin tidak boleh tertidur. Motto di sini adalah “Hadiah kecil menjaga persahabatan”.
Hal ini juga berguna untuk menyiapkan daftar distribusi email. Hal ini memungkinkan berita disebarkan secara lebih pribadi dibandingkan dengan siaran pers.