parlemen Yunani
Christopher Furlong

Apakah Anda akan memberikan pinjaman kepada negara yang mengalami kesulitan ekonomi parah? TIDAK? Namun ada investor swasta yang sudah melakukannya. Pada tahun 2010 dan 2011, krisis Yunani sudah terlihat jelas, namun permintaan obligasi pemerintah masih tinggi. Surat berharga yang digunakan negara Yunani untuk mengumpulkan uang di pasar keuangan menjanjikan keuntungan dan diharapkan menghasilkan keuntungan yang tinggi. Jika semuanya berjalan sesuai rencana.

Tapi ternyata tidak. Pada bulan Maret 2012, parlemen Yunani memutuskan untuk memotong utangnya. Dikatakan bahwa para kreditor yaitu pemilik obligasi pemerintah telah diwawancarai dan menurut pemerintah Yunani persetujuannya lebih dari 85 persen.

Investor swasta telah mengeluhkan penurunan portofolio mereka selama bertahun-tahun

Investor swasta dari Jerman kemudian secara otomatis menerima obligasi baru dari banknya yang nilainya hanya sekitar setengahnya dan jangka waktunya, yakni waktu pelunasannya, juga diperpanjang. Meski tidak ditanya secara pribadi.

Para investor ini termasuk di antara sedikit orang Jerman yang mengeluarkan uang tunai untuk menyelamatkan orang-orang Yunani. Sejauh ini wajib pajak hanya menjamin suntikan senilai miliaran.

Itu bukanlah tindakan sukarela. Jadi kreditur obligasi pemerintah Yunani menggugat ke pengadilan Jerman.

Sayangnya, mereka yang terkena dampak menggugat di negara yang salah

Pada hari Selasa, hakim di Pengadilan Federal di Karlsruhe memutuskan bahwa pengadilan Jerman tidak memiliki yurisdiksi. Mereka yang terkena dampak harus pergi ke pengadilan Yunani. Ini merupakan kekalahan pahit bagi tim penyelamat yang enggan.

Aparat penegak hukum membenarkan keputusannya dengan mengatakan bahwa mereka sama sekali tidak bisa menilai hal tersebut karena akan melanggar kekebalan negara. Yang penting bukanlah apakah pemegang obligasi pemerintah diminta atau tidak. Pemotongan rambut tersebut tidak diputuskan berdasarkan persetujuan mayoritas, namun oleh Dewan Menteri Yunani. Dan itu adalah tindakan yang berdaulat. Dan pertukaran obligasi di depo oleh bank merupakan konsekuensi dari situasi hukum yang diakibatkannya.

Satu-satunya pilihan yang tersisa bagi pihak yang dirugikan adalah pergi ke pengadilan Yunani. Para penggugat masih jauh dari kemampuan untuk menuntut kompensasi. Peluang keberhasilan mereka kini didasarkan pada hukum Yunani.