“Teknologi TI dengan personalisasi berdasarkan analisis data” hanya dapat diekspor dari Tiongkok dengan izin dari pemerintah setempat. Hal ini diumumkan oleh Kementerian Perdagangan di sana.
Teknologi di Tiktok dikatakan termasuk dalam uraian ini.
Aturan baru ini dapat mempersulit pembicaraan yang didorong oleh Donald Trump untuk menjual Tiktok ke AS. Tanpa penjualan, Tiktok terancam punah di Amerika Serikat.
Pembicaraan yang didorong oleh Gedung Putih mengenai penjualan aplikasi video populer Tiktok milik bisnis AS dapat menjadi rumit karena pembatasan ekspor yang dilakukan pemerintah Tiongkok. Menurut aturan baru, antara lain, “teknologi TI dengan personalisasi berdasarkan analisis data” dan dioperasikan dengan kecerdasan buatan hanya boleh dijual ke luar negeri dengan izin pemerintah. Tiktok milik perusahaan Cina Bytedance.
Kementerian Perdagangan Tiongkok merilis aturan baru tersebut pada Jumat, 28 Agustus. Kemudian, pada hari Sabtu berikutnya, kantor berita resmi Tiongkok menerbitkan wawancara dengan seorang profesor universitas yang menyatakan bahwa teknologi Tiktok termasuk dalam deskripsi tersebut. Agar bisnis internasional dapat berfungsi, algoritma dan perangkat lunak Bytedance perlu ditransfer ke pemilik baru. Daftar produk yang terkena dampak pembatasan ekspor telah ditambah dengan 23 item.
Tiktok terancam punah di AS
Presiden AS Donald Trump menggambarkan Tiktok sebagai risiko keamanan karena aplikasi tersebut dapat memberikan otoritas Tiongkok akses terhadap data warga Amerika. Pada awal Agustus, ia melarang perusahaan dan warga Amerika melakukan bisnis dengan Tiktok – larangan tersebut akan berlaku pada pertengahan September. Tanpa penjualan, Tiktok menghadapi kepunahan di AS. Tiktok dan Bytedance menolak tuduhan tersebut dan mengajukan ke pengadilan di AS.
Raksasa perangkat lunak Microsoft saat ini sedang dalam pembicaraan untuk membeli bisnis Tiktok di AS, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Raksasa supermarket Walmart juga ingin ikut serta. Pada saat yang sama, sekelompok investor startup juga ikut bersaing bersama dengan perusahaan perangkat lunak Oracle, menurut laporan media.
Pada pertengahan Agustus, Trump juga memerintahkan Bytedance untuk membagikan seluruh data pengguna di Amerika Serikat dalam waktu tiga bulan. Bytedance juga tidak lagi diperbolehkan memiliki properti di AS yang digunakan untuk mengoperasikan Tiktok.
dpa