Olympia Rio de Janeiro Brasil
Mario Tama/Getty

Atlet atletik Rusia tidak diperbolehkan berpartisipasi dalam Olimpiade di Rio de Janeiro, yang akan dimulai dua minggu lagi.

Pengadilan Arbitrase Internasional untuk Olahraga (CAS) pada Kamis menolak keberatan dan keluhan Komite Olimpiade Rusia dan 68 atlet terhadap larangan yang diberlakukan oleh asosiasi dunia IAAF. IAAF memberlakukan larangan tersebut karena meluasnya penggunaan doping. Hal ini meningkatkan kemungkinan Komite Olimpiade Internasional (IOC) akan mengecualikan semua atlet Rusia dari Olimpiade di Rio de Janeiro. Keputusan itu diperkirakan akan diambil pada hari Minggu.

Rusia mengkritik bahwa pengecualian terhadap semua atlet tidak adil bagi mereka yang tidak menggunakan narkoba. Juru bicara kepresidenan Dmitri Peskov mengatakan: “Prinsip tanggung jawab kolektif sulit diterima.” Juara lompat galah Olimpiade dua kali Yelena Isinbayeva berbicara tentang “pemakaman atletik”. Kantor berita Interfax mengutip Menteri Olahraga Rusia Vitali Mutko yang mengatakan bahwa Rusia akan mempertimbangkan langkah selanjutnya. Masalahnya tidak bisa dibiarkan begitu saja.

Sebastian Coe, presiden IAAF, mengatakan federasi bersyukur bahwa peraturan dan regulasi anti-dopingnya telah dikonfirmasi oleh CAS. Namun, ini bukan hari untuk mendeklarasikan kemenangan, tambahnya.

Larangan IAAF setelah laporan doping di Rusia

Asosiasi Atletik Dunia IAAF melarang atlet Rusia mengikuti semua kompetisi internasional pada bulan November. Komisi Badan Anti-Doping Dunia (WADA) sebelumnya membuktikan adanya sistem obat-obatan yang dikelola negara di Rusia. Komite Olimpiade Rusia dan banyak atlet mengajukan keluhan ke CAS karena atlet yang hasil tesnya negatif juga terkena dampaknya.

Pada hari Senin, Wada menyampaikan laporan lain yang menemukan doping tersebar luas dan disponsori negara sekitar Olimpiade Musim Dingin Sochi 2014. Komite Olimpiade Internasional (IOC) kemudian mengumumkan “sanksi paling ketat terhadap individu atau organisasi”. Seluruh delegasi Rusia diperkirakan dilarang mengikuti pertandingan di Brasil, yang dimulai pada 5 Agustus. IOC telah mengumumkan bahwa mereka akan mempertimbangkan keputusan CAS.

Togel Hongkong Hari Ini