Ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa anjing memiliki efek positif pada suasana hati manusia. Namun kini telah terbukti bahwa satu kali kontak dengan anjing pun memiliki pengaruh yang terukur jelas terhadap jiwa.
Peneliti di Universitas British Columbia meneliti efek terapi anjing terhadap siswa. Di AS, semakin banyak universitas yang menawarkan program yang mempertemukan mahasiswa stres dengan hewan.
Bahkan satu sesi dengan anjing pun memiliki konsekuensi
Di University of Miami, misalnya, peserta sesi terapi ini dapat bermain, memelihara, dan berbicara dengan anjing di hadapan pelatih. “Siswa yang melakukan kontak dengan anjing mengatakan kepada kami bahwa mereka merasa diterima, dicintai, dan terangkat oleh cinta dan kehangatan tanpa syarat dari hewan tersebut,” kata situs web acara tersebut.
Kini para peneliti dari British Columbia telah membuktikan secara ilmiah bahwa pertemuan singkat ini pun dapat berdampak signifikan pada kesehatan mental masyarakat. Para ilmuwan mensurvei 246 siswa yang berpartisipasi dalam sesi terapi dengan anjing. Sekali sebelum sesi dan sekali segera setelahnya dan sekali lagi setelah sepuluh jam.
Anjing mengurangi perasaan negatif
Segera setelah sesi terapi, siswa melaporkan bahwa stresnya berkurang dan lebih bahagia. Mereka juga melaporkan tingkat energi yang lebih tinggi. Bahkan setelah sepuluh jam, beberapa efeknya tetap ada.
“Hasilnya luar biasa,” kata Stanley Coren, salah satu penulis penelitian, dalam sebuah pernyataan. “Bahkan sepuluh jam kemudian, para siswa masih melaporkan bahwa perasaan negatif mereka sedikit berkurang dibandingkan biasanya. Mereka merasa lebih didukung dan stresnya berkurang dibandingkan siswa yang tidak berpartisipasi dalam sesi terapi,” kata Coren, mengacu pada siswa kelompok kontrol, yang tidak berpartisipasi dalam sesi terapi. diwawancarai oleh peneliti dalam jangka waktu yang sama dan tidak melakukan kontak dengan anjing.
Anjing tidak mengkritik atau menghakimi
Menurut penelitian, kontak dengan hewan terutama dapat mendukung penderita depresi dan kecemasan. Anjing adalah sahabat yang dapat membantu mereka yang sering dikecewakan atau disakiti oleh orang lain, seperti yang dijelaskan oleh terapis kecemasan Alison Stone, yang tidak terlibat dalam penelitian ini. “Kita manusia mampu merasakan kekecewaan, mengkritik, menghakimi, dan mengkhianati orang lain,” ujarnya Portal Gaya Hidup AS “Mindbodygreen”.
Anjing, sebaliknya, dalam sebagian besar kasus hanya ingin mencintai dan dicintai. “Penelitian menunjukkan bahwa kontak dengan anjing selama sepuluh menit saja dapat meningkatkan kadar oksitosin.” Oksitosin adalah hormon yang memperkuat ikatan sosial dan menciptakan perasaan aman. Ini juga mengurangi stres dan meningkatkan mood.