Pada hari Jumat pukul 23:30 CET, asteroid bernama “2018 CB” akan meluncur melewati Bumi, saat NASA tulis dalam sebuah pernyataan. Jaraknya hanya 64.000 kilometer, kurang dari seperlima jarak Bumi dan Bulan. Keistimewaannya: Meski dekat dengan Bumi, asteroid tersebut baru ditemukan akhir pekan ini.
NASA tidak melihat adanya bahaya
Diameter benda yang melintas diperkirakan 15 hingga 40 meter, membuatnya lebih besar dari asteroid yang jatuh di kota metropolitan Rusia pada Februari 2013. Chelyabinsk memasuki atmosfer, meledak, dan gelombang ledakannya merusak sekitar 7.000 bangunan dan melukai orang. Meski CB 2018 tergolong kecil, namun masih lebih besar dibandingkan asteroid yang memasuki atmosfer Rusia pada 2013, ujarnya. Paul Chodasdirektur Pusat Objek Dekat Bumi NASA di Pasadena, California.
Berbeda dengan asteroid di Rusia, CB 2018 diperkirakan tidak menimbulkan ancaman. Chodas berbicara tentang fenomena langka. “Asteroid sebesar ini tidak terlalu sering mendekati planet kita – mungkin hanya sekali atau dua kali dalam setahun.”
Pada hari Selasa, sebuah asteroid bernama “2018 CC” melaju melewati Bumi, namun jarak ke Bumi adalah 184.000 kilometer. Telah terjadi beberapa kali di masa lalu bahwa asteroid dekat Bumi terlambat ditemukan oleh NASA.