Borphy/ShutterstockBeberapa remaja bergaul dengan teman-temannya, minum terlalu banyak, dan mengadakan pesta liar. Yang lain duduk di meja mereka di rumah, mengutak-atik teka-teki Maya. Tipe kedua termasuk siswa berusia 15 tahun William Gadoury. Karena Gadoury mungkin telah menemukan kota Maya yang tersembunyi di tengah hutan Semenanjung Yucatán Meksiko – melalui Google.

Bocah laki-laki dari provinsi Quebec di Kanada ini telah terpesona oleh suku Maya dan budaya mereka selama bertahun-tahun. Namun, ia tidak dapat menjelaskan mengapa mereka tidak membangun kotanya di sungai melainkan di daerah yang kurang subur atau bahkan di pegunungan, tulis majalah tersebut. “Koran Montreal”. Oleh karena itu, pada usia 13 tahun, remaja tersebut mengemukakan teorinya sendiri. Akibatnya, suku Maya mendasarkan kota mereka pada konstelasi. Dia memeriksa kecurigaannya dengan bantuan Google Earth. Ternyata lokasi 117 kota Maya dapat ditentukan secara tepat dengan bantuan gambar langit suku Maya. Namun, sebuah kota di Semenanjung Yucatán, yang menurut konstelasi bintang seharusnya ada, telah hilang.

Gadoury Jadi dia meminta Badan Antariksa Kanada (CSA) untuk memberikan citra satelit di wilayah tersebut dan menemukan apa yang hilang. Dalam foto-foto tersebut, remaja tersebut menemukan bentuk-bentuk geometris yang mungkin diciptakan oleh bangunan. Para ilmuwan sekarang yakin mereka telah mengidentifikasi sebuah piramida dan 30 bangunan dari gambar tersebut. Penemuan tersebut bisa jadi merupakan salah satu dari lima kota Maya terbesar di dunia.

kota maya
kota maya
Badan Antariksa Kanada

Namun, beberapa ahli juga meragukan temuan tersebut. Misalnya saja, David Stuart dari University of Texas menulis di Facebook: “Ini semua adalah sampah – dan sebuah contoh mengerikan dari ilmu pengetahuan jelek yang kita miliki di internet. Menurut ilmuwan tersebut, bentuk geometris dalam foto bukanlah sebuah.” bangunan, tapi hanya ladang jagung atau jagung.

Namun Badan Antariksa Kanada yakin dengan temuan Gadoury. Pada tahun 2014, CSA memberikan penghargaan kepada anak laki-laki tersebut dengan Pameran Sains Hydro-Québec. Dan remaja itu sendiri juga yakin bahwa kota yang diberi nama “K’aak Chi” (Fire Maw) itu benar-benar ada.

Selanjutnya, anak berusia 15 tahun itu ingin melihat penemuannya dengan matanya sendiri. Setelah pendanaan untuk proyek semacam itu tersedia, Gadoury kemungkinan akan diizinkan melakukan perjalanan bersama para arkeolog ke lokasi penggalian.

uni togel