Amazon menggunakan paket tiruan untuk menangkap pengemudi yang mencuri. Business Insider mempelajari hal ini dari sumber rahasia. Perusahaan secara acak menempatkan kotak-kotak tersebut, yang secara internal disebut “paket tiruan”, ke dalam truk pengantar. Paket dengan stiker yang salah seringkali kosong. “Terkadang kami hanya mengambil sesuatu dan memasukkannya ke dalam paket,” kata seorang mantan manajer logistik Amazon kepada Business Insider. Instruksi untuk hal ini akan datang langsung dari kantor pusat perusahaan di Seattle. “Ini seharusnya menjadi jebakan untuk menguji integritas para manajer,” kata mantan karyawan Amazon yang enggan disebutkan namanya.
Saat ditanya, Amazon menjelaskan bahwa peninjauan adalah bagian dari program jaminan kualitas umum dan dilakukan secara acak.
“Jika paket dikembalikan, pengemudi tidak bersalah. Jika tidak, dia adalah pencuri.”
Beginilah seharusnya tes ini bekerja: Selama perjalanan pengiriman, pengemudi memindai setiap paket satu per satu. Jika Anda memindai paket yang salah, pesan kesalahan akan muncul di pemindai. Mereka kemudian dapat menghubungi supervisor mereka atau mengembalikan paket tersebut ke gudang di akhir shift mereka. Namun secara teori mereka juga bisa mencurinya.
Pesan kesalahan pada pemindai berarti paket tersebut tidak ditemukan di sistem Amazon. Artinya paket bisa hilang tanpa ada yang menyadarinya. “Jika paket dikembalikan, pengemudi tidak bersalah. Jika tidak, dia pencuri,” kata Sid Shah, mantan manajer DeliverOL. Perusahaan mengirimkan paket untuk Amazon di AS.
Paket palsu hanyalah salah satu dari banyak tindakan yang digunakan Amazon untuk memerangi pencurian di kalangan karyawan. Hilangnya penjualan karena pencurian telah lama menjadi masalah utama di bidang ritel. Tahun lalu saja, pengecer Amerika kehilangan sekitar 47 miliar dolar AS (39 miliar euro)..
Survei: 31 persen sudah menjadi korban pencurian paket
Amazon baru-baru ini mulai mengirimkan produk langsung ke mobil dan rumah pelanggan. Program ini dimaksudkan untuk memberikan pelanggan lebih banyak pilihan penjemputan sekaligus mengurangi tingkat pencurian. Perusahaan juga menayangkan video kepada karyawannya yang memperlihatkan rekan-rekannya yang ketahuan mencuri. Hal ini dilaporkan oleh layanan ekonomi Bloomberg pada tahun 2016.
Amazon tidak mengungkapkan jumlah paket yang dicuri setiap tahunnya. Pengecer online ini mengirimkan lebih dari lima miliar paket kepada pelanggan Prime di seluruh dunia tahun lalu. Di a Survei oleh perusahaan logistik Shorr 31 persen dari mereka yang disurvei mengatakan bahwa mereka pernah menjadi korban pencurian paket. Mantan manajer logistik Amazon percaya bahwa paket tiruan adalah alat yang berguna. “Kami menangkap pegawai yang tidak jujur,” ujarnya.
Artikel ini pertama kali terbit pada September 2018 dan telah diterjemahkan dari bahasa Inggris.