Adidas saat ini sedang mengalami booming yang nyata – dan berencana untuk mempertahankannya.
Sejak Maret, produsen perlengkapan olahraga asal Herzogenaurach ini telah menggandakan pangsa pasarnya di AS hampir dua kali lipat.
Menurut data dari NPD Group jumlahnya meningkat dari sekitar enam menjadi sebelas persen. Penjualan Adidas di Amerika naik 31 persen pada kuartal pertama tahun ini.
Namun, suasana perayaan agak teredam oleh berita bahwa tren klasik – yang selama ini menjadi penyebab sebagian besar pertumbuhan Adidas di Amerika Utara – telah menurun.
“Saya pikir siklusnya melambat. Superstar dan Stan Smith telah ada sejak lama dan mereka terus berdatangan,” kata CEO Foot LockerDick Johnson, pada bulan Mei.
Namun menurut Mark King, presiden Adidas Group Amerika Utara, salah satu kekuatan Adidas adalah mengantisipasi tren sebelum terjadi.
“Ini adalah titik balik besar ketika kami menyadari dua tahun lalu bahwa satu-satunya cara untuk mengikuti tren masyarakat dan pasar adalah dengan mendengarkan pelanggan,” katanya kepada Business Insider pada bulan Mei. “Sebagian besar perusahaan membicarakan hal ini – kami mewujudkannya.”
Salah satu tren alas kaki yang paling cepat berkembang adalah kategori yang disebut “gaya hidup lari” – sepatu yang lebih bergaya dibandingkan sepatu lari biasa namun memiliki siluet serupa. Anda dapat ikut berlari bersama mereka, tetapi sangat sedikit orang yang melakukannya.
Adidas telah merilis beberapa sepatu model ini, termasuk sneakers NMD dan UltraBoost yang diidam-idamkan. Seiring dengan perlahan memudarnya tren klasik, sneakers terlaris Adidas kemungkinan besar akan datang dari lini “Lifestyle Running” di masa depan.
Produk baru lainnya yang menyebabkan kegemparan meliputi: lepas sepatunya film Wes Anderson “The Deep Sea Divers” dan versi barunya Sepatu BW Army.
Adidas juga berupaya meningkatkan kecepatan pemasarannya meningkatkan.
“Dalam dunia gaya, berita dibutuhkan,” kata King. “Kita membutuhkan lebih banyak waralaba dan kita harus terus menjadi baru dan modis… Inilah seninya: memiliki produk yang tepat di pasar yang tepat pada waktu yang tepat.”
Dengan cara ini, produk selalu terkini dan terkini dan Adidas tidak harus bergantung pada genre atau gaya tertentu. Misalnya, Under Armour telah melewatkan tren penting seperti olahraga dan saat ini tidak memiliki sepatu trendi di pasaran
Nike, dan khususnya merek Jordan, berada dalam masalah karena gayanya sudah ketinggalan zaman. Nike kini berfokus pada kecepatan pemasaran dan, seperti Adidas, ingin merespons tren dengan lebih cepat.
Diterjemahkan oleh Jonas Lotz.