Apakah Anda sangat bangga dengan banyaknya teman yang Anda miliki di Facebook? Maka Anda harus sangat kuat: sebagian besar kenalan Facebook Anda tidak peduli dengan Anda. Setidaknya begitulah cara kerjanya sebuah studi baru keluar.
Peneliti melakukan dua survei dengan lebih dari 3.300 orang. Mereka ingin mengetahui apakah penggunaan Internet juga menghasilkan lebih banyak teman.
Banyak kontak, tapi sedikit teman dekat
Bahkan di kalangan pengguna media sosial biasa, rata-rata jumlah teman pada survei pertama adalah 155. Pada survei kedua, sebanyak 183. Perempuan juga rata-rata memiliki lebih banyak teman dibandingkan laki-laki, dan semester yang lebih tua memiliki lebih sedikit teman dibandingkan semester yang lebih muda.
Responden pada kelompok pertama, yang terdiri dari pengguna media sosial biasa, mengatakan bahwa hanya 28 persen teman Facebook mereka yang merupakan teman “asli”—yakni teman dekat. Ketika ditanya berapa banyak teman daring yang akan mereka mintai simpati, nomor yang diberikan berkisar antara empat hingga 14.
Media sosial memang memungkinkan Anda memiliki lebih banyak teman, tetapi hanya karena lebih banyak kenalan biasa yang dihitung dalam kategori “teman”. Seperti diketahui, Facebook tidak membedakan antara kenalan dekat dan kenalan jauh. Namun, di dunia offline, perbedaan ini terlihat jelas.
Terbatas hanya 200 orang
Untuk dunia “nyata”, penelitian telah mengajukan apa yang disebut hipotesis “otak sosial”. Menurut teori ini, kemampuan otak kita untuk “memproses” berbagai hubungan terbatas pada ukuran alami 200 orang. Ukuran ini juga dibatasi oleh waktu yang dibutuhkan untuk menjaga hubungan.
Para peneliti kini menyimpulkan bahwa batasan jumlah teman berlaku baik di dunia offline maupun dunia online.
“Media sosial tentu saja membantu memperlambat laju penurunan kualitas hubungan yang akan dimulai ketika kita tidak lagi bertatap muka,” kata Robin Dunbar, profesor psikologi perkembangan di Oxford.
Namun tidak peduli seberapa sering Anda menggunakan jejaring sosial, pada akhirnya mereka tidak dapat menghentikan seorang teman untuk sekadar menjadi kenalan jika Anda tidak bertemu langsung dari waktu ke waktu. “Ada sesuatu dalam interaksi tatap muka yang penting untuk menjaga persahabatan,” kata Dunbar.