Sekilas terlihat jelas bahwa ada yang salah dengan tengkorak tersebut. Panjangnya luar biasa. Di pemakaman di Bavaria pada abad ke-3 hingga ke-6, para peneliti telah menemukan tengkorak wanita yang bentuknya sangat berbeda dengan tengkorak lainnya. Fakta bahwa temuan tersebut terjadi di enam kuburan berbeda mendorong tim peneliti internasional untuk melakukan penelitian.
Praktik pemanjangan tengkorak wanita secara artifisial ini sebelumnya hanya dilakukan oleh suku Hun. Oleh karena itu pertanyaannya adalah: Apakah orang-orang Bavaria yang mendiami daerah tersebut pada waktu itu mengadopsi praktik ini – atau mengapa para wanita di kuburan memiliki bentuk tengkorak yang aneh?
Tengkorak panjang menimbulkan teka-teki bagi para peneliti
Dalam penelitian mereka yang baru-baru ini dipublikasikan di jurnal “PNAS” diterbitkan, kini kami sampai pada kesimpulan menarik melalui pengujian genetik: kemungkinan besar wanita tersebut bukan orang Bavaria dengan tengkorak panjang, melainkan orang Hun.
Untuk melakukan hal tersebut, para peneliti, beberapa di antaranya berasal dari Universitas Mainz, meneliti materi genetik 36 kerangka dari enam kuburan: 26 kerangka perempuan, 14 di antaranya mengalami deformasi kepala, dan 10 kerangka laki-laki. Untuk klasifikasi yang lebih baik, kerangka perempuan dari daerah lain yang mengalami kelainan juga dianalisis.
LIHAT JUGA: “Penemuan tengkorak bayi bisa memecahkan salah satu misteri terbesar umat manusia”
Tes genetik ini menunjukkan bahwa semua kerangka laki-laki memiliki ciri-ciri yang serupa, sedangkan ciri-ciri kerangka perempuan pada dasarnya berbeda. Ketika para peneliti membandingkan materi genetik dengan manusia modern, mereka menyimpulkan bahwa laki-laki tersebut memiliki gen yang mirip dengan laki-laki Nordik dan Eropa Tengah, sedangkan perempuan dengan kepala cacat memiliki nenek moyang yang sangat berbeda. Gen tersebut kemungkinan besar berasal dari wilayah Eropa selatan seperti Rumania atau Bulgaria, dan nenek moyang seorang wanita bahkan mungkin berlokasi di Asia Timur.
“Mereka memiliki karakteristik genetik yang sangat berbeda,” kata Joachim Burger dari Universitas Mainz dalam sebuah wawancara dengan “Nasional geografis“.
Pertukaran budaya antara Hun dan Bavaria
Para peneliti sekarang berasumsi bahwa ada lebih banyak pertukaran budaya antara suku Hun dan Bavaria daripada yang diperkirakan sebelumnya. Susanne Hakenbeck dari Universitas Cambridge melakukan penelitian serupa terhadap tengkorak misterius tersebut dan menyimpulkan bahwa wanita Hun kemungkinan besar menikah dengan orang Bavaria. Ini bisa saja merupakan aliansi strategis.
Namun hasil kedua penelitian tersebut tetap harus diwaspadai karena sampelnya relatif kecil.
Jumat