selamat datang DE shutterstock_254430235
Vytautas Kielaitis/Shutterstock

Pengecer bahan makanan terbesar kedua di Jerman, Rewe, menghentikan penjualan kantong plastik. Hasilnya, berkurangnya sekitar 140 juta kantong plastik yang berakhir di sampah di Jerman setiap tahunnya, seperti yang diumumkan perusahaan tersebut pada Rabu pagi. Baru pada akhir April, setelah perjuangan panjang, sekitar 260 perusahaan ritel secara sukarela setuju untuk mengambil uang untuk kantong plastik yang berbahaya bagi lingkungan. Jaringan supermarket kini melangkah lebih jauh.

Komitmen sukarela ini dimaksudkan untuk membantu Jerman menerapkan arahan UE yang dimaksudkan untuk mengurangi konsumsi tahunan kantong plastik hingga maksimum 40 kantong per penduduk pada akhir tahun 2025. Jerman telah mencapai target sementara UE yaitu 90 kantong plastik per orang per tahun pada akhir tahun 2019. Saat ini, setiap penduduk Jerman rata-rata menggunakan 71 tas per tahun.

Pelanggan harus beralih ke material lain

Rewe kini ingin menawarkan alternatif kapas dan rami kepada pelanggan di seluruh supermarketnya, serta tas jinjing permanen yang terbuat dari bahan daur ulang, kotak karton, dan kantong kertas. Perusahaan mengatakan sisa stok kantong plastik akan dijual di toko hingga Juli. Sekitar 27 juta pelanggan berbelanja di lebih dari 3.000 toko Rewe setiap minggunya.

Dalam tahap uji coba selama tiga bulan, perusahaan mencoba menghilangkan kantong plastik di lebih dari 130 pasar. Mayoritas konsumen mendukung dan menerima langkah tersebut, raksasa ritel tersebut merangkum pengalamannya. Hampir dua pertiga pelanggan yang disurvei ingin menggunakan tas jinjing atau kotak belanja yang dapat digunakan kembali. Menurut juru bicara Rewe, kantong plastik transparan gratis yang tersedia di konter buah dan sayur saat ini tidak terpengaruh oleh larangan kantong plastik, namun alternatifnya sedang dicari.

Rewe berencana mengumumkan rincian lebih lanjut pagi ini pada konferensi pers dengan Menteri Lingkungan Federal Barbara Hendricks dan Asosiasi Konservasi Alam Jerman (NABU) di Berlin.

Kelompok lingkungan hidup baru-baru ini mengkritik komitmen sukarela sektor ritel dan menuduh Hendricks menjadi kaki tangan perusahaan. German Environmental Aid mengeluh bahwa dari 60 persen tas yang tercakup dalam perjanjian, sebagian besar sudah dikenakan biaya. Nabu menyerukan peraturan hukum yang juga mencakup kantong kertas. Pembuatannya tidak lebih ramah lingkungan dibandingkan kantong plastik.

dpa

pengeluaran hk hari ini