Jose Luis Pelaez/Getty Images

  • Sebuah studi baru oleh para ilmuwan di… Institut Penelitian Anak Seattle menunjukkan bahwa kadar vitamin D selama kehamilan berhubungan dengan IQ anak.
  • Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa perempuan kulit hitam dan perempuan kulit berwarna sangat terkena dampak kekurangan vitamin D.
  • Penulis studi Melissa Melough ingin menggunakan temuan ini untuk meningkatkan kesadaran akan masalah kesehatan dan kesenjangan ini.

Semakin tinggi kadar vitamin D seorang ibu hamil, maka akan semakin tinggi pula IQ anaknya kelak. Hal ini kini ditunjukkan oleh studi baru yang dilakukan para ilmuwan Institut Penelitian Anak Seattle. Hasil investigasi dipublikasikan di “Jurnal Nutrisi” diterbitkan.

Para peneliti sudah mengetahui bahwa vitamin D sangat penting bagi kesehatan dan fungsi tubuh. Vitamin D yang dikonsumsi wanita hamil juga telah terbukti ditransfer ke bayinya di dalam rahim – dan misalnya berkontribusi pada perkembangan otak anak. Ilmuwan Melissa Melough dari Departemen Kesehatan, Perilaku dan Perkembangan Anak di Institut Penelitian Anak Seattle Namun ingin mengetahui sejauh mana kadar vitamin D ibu hamil berhubungan langsung dengan IQ anaknya.

Untuk melakukan hal ini, Melough dan timnya menggunakan informasi dari penelitian “Kondisi yang Mempengaruhi Perkembangan dan Pembelajaran Neurokognitif pada Anak Usia Dini” (CANDLE). Sejak tahun 2006, para peneliti dalam studi CANDLE telah mengumpulkan data tentang kesehatan dan perkembangan anak-anak peserta yang sedang hamil pada awal penelitian.

46 persen ibu hamil kekurangan vitamin D

Melough meneliti data yang dikumpulkan ini untuk mengetahui hubungan antara IQ anak dan kadar vitamin D ibu. Ia menemukan, selain beberapa faktor lain, kadar vitamin D ibu hamil juga dikaitkan dengan IQ anak, terutama anak usia empat hingga enam tahun.

Melough mencatat pentingnya penelitiannya karena kekurangan vitamin D umum terjadi pada masyarakat umum dan wanita hamil. Dari wanita yang berpartisipasi dalam penelitian ini, sekitar 46 persen ibu mengalami kekurangan vitamin D selama kehamilannya—hampir setengahnya.

Namun yang mengejutkan adalah perempuan kulit hitam dan perempuan kulit berwarna dalam penelitian ini sangat terpengaruh oleh rendahnya kadar vitamin D. Menurut Melough, penelitian lain menunjukkan bahwa hingga 80 persen perempuan kulit hitam di AS kekurangan vitamin D. Dalam penelitian tersebut, kadar vitamin D perempuan kulit hitam juga jauh lebih rendah dibandingkan perempuan kulit putih.

Pigmen melanin melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari, namun dengan menghalangi sinar UV, melanin juga mengurangi produksi vitamin D di kulit, kata Melough. Oleh karena itu, temuan di antara partisipan kulit hitam dalam penelitian ini bukanlah kejutan bagi para peneliti.

Baca juga

Kegembiraan atas tes darah baru untuk ibu hamil: Apakah kita berada di jalur yang tepat untuk memiliki bayi yang kita inginkan?

Studi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan masalah kesehatan dan kesenjangan

Secara umum, menurut Melough, kekurangan vitamin D dapat diatasi dengan relatif mudah melalui suplemen makanan. Menurut Asosiasi Nutrisi Jerman, dosis harian vitamin D yang direkomendasikan adalah: 800 unit internasional (IU) untuk orang dewasa. Mendapatkan cukup vitamin D melalui makanan atau cukup sinar matahari saja sangatlah sulit bagi wanita hamil.

Melalui penelitiannya, Melough ingin meningkatkan kesadaran akan masalah ini, karena kadar vitamin D sebelum kelahiran mempunyai efek jangka panjang pada perkembangan anak. Ia juga ingin menyoroti kesenjangan kesehatan, seperti memberikan perhatian lebih pada kelompok tertentu yang lebih rentan terhadap kekurangan vitamin D, seperti perempuan kulit hitam dan perempuan kulit berwarna.

Secara khusus, rekomendasi yang lebih besar mengenai suplemen makanan dan pemeriksaan yang lebih sering terhadap kelompok-kelompok ini mungkin merupakan strategi yang efektif untuk mengurangi kesenjangan kesehatan.

Meskipun penelitian ini tidak dapat membuktikan hubungan sebab akibat antara kekurangan vitamin D dan IQ anak, Melough yakin bahwa temuannya menunjukkan efek penting vitamin D selama kehamilan dan oleh karena itu memerlukan penelitian lebih lanjut. Penelitian lebih lanjut dimaksudkan untuk mengetahui kadar vitamin D yang optimal pada ibu hamil agar dapat memberikan rekomendasi yang lebih baik untuk tumbuh kembang anak yang optimal.

Baca juga

Wanita hamil sedang diperiksa oleh perawat pria

Hamil di Krisis Corona: Inilah yang Diketahui Selama Ini tentang Perjalanan Covid-19 pada Wanita dan Anaknya yang Belum Lahir

dalam

Result SDY