Semakin terbuka antarmuka yang dimiliki sebuah mobil, semakin rentan terhadap serangan eksternal. Hingga tahun lalu, misalnya, para ahli dapat dengan mudah membajak sebuah Jeep Cherokee – dan bahkan mengambil alih remnya. Pabrikan lain mempunyai masalah dengan sistem penguncian tanpa kunci, yang mudah retak. Karena setiap baris kode baru meningkatkan kemungkinan munculnya lubang keamanan, produsen harus mencari solusi baru dalam keamanan perangkat lunak otomotif.
Karamba Security, misalnya, mendapat manfaat dari hal ini. Perusahaan rintisan asal AS ini beroperasi di pasar layanan keamanan yang sedang booming untuk industri otomotif. Didirikan pada tahun 2015 oleh orang Israel David Barzilai, Ami Dotan, Tal Ben David dan Assaf Harel. Bahkan sebelum para pendiri memenangkan pelanggan pertama, mereka sudah bisa mendapatkan pembiayaan. YL Ventures dan GlenRock memberi perusahaan $2,5 juta.
Karamba Security telah mengembangkan semacam firewall untuk arsitektur perangkat lunak mobil yang lengkap. Perangkat lunak startup mengaudit setiap akses dan kode yang berjalan di sistem. Hanya perangkat lunak yang diketahui sistem keamanannya yang diperbolehkan. Keuntungan dari solusi Karamba adalah solusi ini tertanam di jaringan internal kendaraan dan juga dapat disesuaikan dengan model lama. Hal ini membuka potensi pasar yang besar bagi perusahaan.
Solusi lain di pasar hanya melakukan intervensi ketika bagian dari sistem sudah terinfeksi. Karamba berjanji dapat mengenali serangan terlebih dahulu dan mengusirnya. Menurut perusahaan, tidak masalah apakah serangan terjadi melalui antarmuka ODB, WLAN, Bluetooth atau USB.
Para ahli memperkirakan akan semakin banyak kesenjangan keamanan kritis pada kendaraan dan semakin besarnya pasar solusi keamanan di tahun-tahun mendatang. Menurut badan Market-and-Market, penjualan sistem keselamatan kendaraan akan meningkat menjadi 11,5 miliar euro pada tahun 2019.
Pada saat yang sama, jumlah kendaraan yang terhubung akan meroket. Menurut studi yang dilakukan EY, sekitar 100 juta kendaraan akan terhubung ke Internet pada tahun 2025, dan setiap kendaraan baru di Eropa akan memiliki antarmuka ke jaringan tersebut.