Foto AP/ Haven DaleyKonsumsi ganja diperbolehkan di beberapa negara bagian AS. Juga untuk tujuan non-medis.
Itu sebabnya ganja tidak hanya tersedia di sana untuk merokok, tetapi juga dalam bentuk kue, coklat, permen dan produk lainnya. Dosis standarnya adalah sepuluh miligram THC – ini adalah komponen ganja yang memabukkan.
Namun ada banyak pelanggan yang lebih memilih dosis yang lebih rendah, kata Eileen Namanny, manajer pemasaran The Goodship, dalam sebuah wawancara dengan majalah bisnis “Forbes“. Perusahaan menjual produk ganja seperti kue dan brownies.
Ambang batas penghambatan masih terlalu tinggi bagi banyak orang
Banyak orang yang menggunakan ganja untuk tujuan medis telah mengonsumsi dosis 50, 100 atau bahkan 200 miligram hanya dalam sekali konsumsi. Terutama mereka yang merupakan pengguna rutin memerlukan dosis yang lebih tinggi untuk melihat efeknya, kata Namanny. Namun, orang dengan tingkat toleransi rendah menjadi mabuk hanya dengan tiga miligram THC. Nammany membandingkan hal ini dengan konsumsi alkohol: mereka yang minum secara teratur tidak akan mabuk secepat peminum sesekali.
Hal ini memunculkan konsep baru yang saat ini diterapkan pada produksi makanan THC Amerika: microdosing.
Mereka yang ingin membatasi konsumsi ganja, yang tingkat toleransinya sangat rendah atau tidak yakin dengan efek produknya, kini memiliki pilihan untuk mengonsumsi produk dosis rendah yang mengandung sedikitnya lima miligram atau bahkan setengah dosis tersebut mengandung THC. .
Dosis rendah untuk menarik pelanggan
Penawaran ini menjadi semakin populer dan diterima dengan baik oleh pelanggan, kata Namanny. Pastilles Barang dengan 2,5 miligram THC dijual dalam kemasan 40. Pastilles tersedia dalam berbagai rasa seperti lemon, peppermint, atau ceri.
Lord Jones Semua Obat Permen Karet Kuno Alami tersedia dalam dosis lima miligram. Juga perusahaan Mellow lima miligram THC ditambahkan ke marshmallow. Daftar makanan yang mengandung ganja sangat panjang dan bervariasi.
Tujuannya adalah untuk mengenalkan konsumen pada bidang produk ganja. Industri ini masih terus berkembang dan dosis kecil berusaha mencegah pelanggan merasa tidak nyaman dengan pengalaman yang tidak menyenangkan, karena banyak dari mereka akan hilang sebagai konsumen selamanya.
Namun, pengenalan efek ganja secara bertahap dan dosis yang lebih tinggi dapat menyebabkan basis pelanggan tetap mengonsumsi permen pelega tenggorokan, coklat, dan permen karet selama bertahun-tahun. Pengalaman yang baik dengan produk adalah prioritas utama industri, itulah sebabnya dosis rendah digunakan untuk mencoba membuka pasar baru. Konsep ini tampaknya berhasil bagi para produsen.