Retailer seperti TK Maxx menjanjikan merek ternama dengan harga murah. “Selalu lebih murah hingga 60 persen berdasarkan RRP,” tertulis di situs web perusahaan. Daya tarik tersebut tampaknya berhasil: TK Maxx membuka cabang pertama di Jerman pada tahun 2007, dan sekarang sudah ada 93 cabang. Pengecer ini memiliki hampir 500 toko di seluruh Eropa. Berbeda dengan gerai, toko dapat ditemukan langsung di pusat kota, dimana lalu lintas pejalan kaki cukup tinggi.
Namun apakah pengecer seperti TK Maxx atau, yang terbaru, Saks off 5th, yang menjanjikan pakaian desainer dan merek ternama dengan harga murah, benar-benar murah? Laporan dari majalah konsumen “tandai periksa” dari Südwestrundfunk (SWR) menimbulkan keraguan akan hal ini.
TK Maxx di tes: Stok B dan harga asli dipertanyakan
Pengujian menunjukkan bahwa banyak barang bermerek yang merupakan pilihan kedua, yaitu barang B, yang mungkin memiliki cacat kecil sehingga tidak tersedia di sebagian besar toko. Hal ini membuat perbandingan harga menjadi sulit dan pernyataan seperti “60 persen lebih murah berdasarkan RRP” menjadi sulit, karena dalam kasus ini pelanggan cenderung berasumsi bahwa barang tersebut tidak cacat.
LIHAT JUGA: Generasi Milenial mengikuti tren pakaian yang aneh — membunuh merek seperti H&M dan Forever 21
Harga asli pada label seringkali tidak sesuai dengan harga yang akan Anda bayarkan untuk produk tersebut jika Anda membelinya langsung dari merek masing-masing. Dalam pengujian “Marktcheck”, misalnya, sepasang jeans dari “Tigha” dibeli dari “Tk Maxx” seharga 60 euro, yang harga aslinya dinyatakan hanya di bawah 170 euro. Namun, ini tersedia di toko online merek tersebut dengan harga di bawah 85 euro, dan harga aslinya bukan 170, tetapi 110 euro.
Tidak hanya merek ternama tetapi juga merek sendiri di TK Maxx
Selain itu, banyak “merek” yang ditawarkan di TK Maxx hampir tidak dikenal, bahkan beberapa di antaranya tidak memiliki beranda sendiri, lapor SWR. TK Maxx sendiri menjelaskan di balik label “TJX” TK Maxx: “Beberapa barang kami diproduksi untuk kami dan beberapa dirancang oleh pakar mode dan gaya kami sendiri.
Kualitas merek yang tidak dikenal sekali lagi buruk, kata desainer Tu Anh Nguyen dari Fashion Design Institute di Düsseldorf “Marktcheck”. Label komposisi serat juga ditemukan hilang pada satu blus, padahal hal itu diwajibkan oleh undang-undang. Namun, beberapa item juga sesuai dengan kualitas merek. Perbandingan harga pasti sepadan, karena pengecer di luar harga tidak selalu menawarkan penawaran terbaik.
mg