Penyakit mental telah meningkat secara signifikan di Jerman.
Menurut kepercayaan umum, beban kerja dan stres kerja yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya burnout.
Tetapi menurut ilmuwan dari Mainz dan Berlin Yang terjadi justru sebaliknya: semakin banyak kelelahan yang terjadi, semakin besar pula stres yang dialami orang di tempat kerja, seperti tekanan waktu
Di banyak negara, beban dan stres yang dirasakan di tempat kerja telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Penyakit mental seperti depresi dan kelelahan termasuk sekarang menjadi salah satu alasan paling umum untuk mengambil cuti sakit di Jerman. Anda juga adalah alasan paling umum untuk disabilitas kerja (29 persen) – jauh di atas penyakit sistem muskuloskeletal (19 persen), kanker (18 persen) dan kecelakaan (9 persen).
Menurut kepercayaan umum, beban kerja dan stres kerja yang tinggi juga dapat memicu terjadinya burnout. Tetapi menurut ilmuwan dari Mainz dan Berlin Yang terjadi justru sebaliknya: kelelahan mempengaruhi persepsi stres di tempat kerja.
“Ini berarti semakin banyak kelelahan yang terjadi, semakin banyak pula stres yang dialami orang di tempat kerja, seperti tekanan waktu,” jelas Christian Dormann, profesor pendidikan bisnis di Johannes Gutenberg University Mainz. Sebuah lingkaran setan sedang berkembang yang, menurut pendapat Dormann, hanya dapat diputus jika mereka yang terkena dampak kelelahan menerima dukungan yang tepat pada waktunya untuk menghindari meningkatnya stres kerja.
Burnout dimanifestasikan oleh perasaan lelah yang terus-menerus
Temuan ini merupakan hasil tesis doktoral Christina Guthier. Untuk pekerjaan tersebut, 48 studi longitudinal tentang kelelahan dan stres kerja dievaluasi dengan total 26.319 peserta dari berbagai negara. Penelitian yang juga menjadi tanggung jawab Dormann dan Manuel Völkle dari Universitas Humboldt di Berlin, dilakukan di Majalah spesialis “Buletin Psikologis” diterbitkan.
Burnout bermanifestasi melalui perasaan kelelahan yang terus-menerus serta sinisme dan penurunan kinerja. “Gejala paling penting dari kelelahan sebenarnya adalah perasaan kelelahan hingga tingkat yang tidak dapat diatasi dengan periode pemulihan normal di malam hari, selama akhir pekan, atau saat liburan,” jelas Dormann.
“Untuk melindungi diri mereka dari kelelahan lebih lanjut, beberapa dari mereka yang terkena dampak mencoba membangun jarak psikologis dari pekerjaan mereka, yaitu mengasingkan diri dari pekerjaan dan orang-orang yang terkait dengannya dan menjadi lebih sinis,” tambah Christina Guthier.
Karena kelelahan, bahkan tugas-tugas kecil pun dianggap jauh lebih berat
Meskipun situasi kerja dapat menyebabkan kelelahan, hal ini tidak harus terjadi, kata Dormann. Begitu prosesnya dimulai, secara bertahap berkembang dan membuat pekerjaan tampak semakin menegangkan. “Saat Anda kelelahan, biasanya ketahanan Anda menurun. Artinya, tugas yang lebih kecil pun bisa dianggap jauh lebih berat,” jelas Guthier. Dampak yang sangat kuat ini dapat dikurangi jika karyawan memiliki kendali lebih besar atas pekerjaan mereka dan didukung oleh rekan kerja atau atasan.
Dormann dan Guthier menyerukan penelitian lebih lanjut mengenai topik ini. Misalnya, kita harus menyelidiki bagaimana lingkaran setan kelelahan dan stres dapat dicegah. Menurut saran para ilmuwan, manajer harus memberikan karyawannya rasa penghargaan dan kesempatan untuk membicarakan stres kerja mereka kapan saja. Pemulihan yang tepat juga penting.
cm