aliansi foto / Eibner-Pressefoto

Ini adalah bencana bagi Perdana Menteri Bavaria Markus Söder (CSU): Di negara bagiannya, 44.000 orang yang kembali dari luar negeri belum diberitahu tentang hasil tes mereka. 900 orang yang terinfeksi juga masih belum diketahui.

Salah satu alasannya: Sampel dikumpulkan dengan tangan. Dan: Otoritas kesehatan sejauh ini harus menghabiskan banyak waktu untuk menghubungi setiap orang yang terkena dampak.

Menurut informasi dari Business Insider, Robert Koch Institute saat ini sedang mengerjakan pembaruan pada aplikasi Corona untuk verifikasi tes yang lebih cepat, yang kemungkinan akan mencegah kekacauan tersebut.

Inilah salah satu kelemahan utama aplikasi Corona: kurangnya integrasi digital yang komprehensif antara laboratorium dan otoritas kesehatan. Hasil tes yang positif seringkali harus dikonfirmasi oleh departemen kesehatan melalui telepon. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah penyalahgunaan, namun juga mempersulit pekerjaan otoritas kesehatan yang sudah terbebani.

Di Bavaria, 44.000 hasil tes tersedia, namun mereka yang terkena dampak tidak diberitahu. Termasuk beberapa ratus orang yang terbukti tertular. Solusi yang mungkin: Laboratorium dan otoritas kesehatan umumnya akan diintegrasikan ke dalam aplikasi Corona. Artinya, jika hasil tes di laboratorium positif, pengguna dan pihak berwenang akan otomatis diberi tahu.

Membantu memverifikasi hasil

Namun kita masih jauh dari hal tersebut, setidaknya secara umum di Jerman. Menurut informasi dari Business Insider, Robert Koch Institute sedang bekerja sama dengan pengembang aplikasi untuk kemungkinan pembaruan aplikasi.

Baca juga

30 juta orang masih dikecualikan dari aplikasi peringatan Corona. Namun pemerintah federal tidak ingin mengubah apa pun

Atas permintaan tersebut, RKI menegaskan bahwa otoritas kesehatan harus terintegrasi secara digital. Seorang juru bicara: “Ada konsultasi dengan otoritas kesehatan terpilih di Jerman untuk memperjelas persyaratan TI dan rincian lainnya. Proyek percontohan pertama saat ini sedang dievaluasi.” Ketika ditanya apa sebenarnya maksudnya, juru bicara tersebut menjelaskan: “Saat ini sedang diselidiki apakah dan dengan cara apa otoritas kesehatan dapat terlibat dalam verifikasi hasil tes positif di aplikasi peringatan Corona di masa depan.” Juru bicara itu tidak mau memberikan rincian.

Menurut informasi dari Business Insider, ada janji temu di departemen kesehatan Cologne pada pertengahan Juli. Tidak hanya otoritas kesehatan, laboratorium juga perlu terhubung dengan lebih baik. Sejauh ini, hanya sekitar satu dari lima yang telah terintegrasi secara digital.

Pemerintah federal juga menjelaskan mengapa otoritas kesehatan tidak terlibat lebih dekat sejak awal dengan menyebutkan tingginya tekanan waktu saat mengembangkan aplikasi.

Data SDY