Florian Gaertner/Photothek melalui Getty Images

Selain pengumuman pergantian personel dan gurauan yang mungkin bukan lelucon sama sekali, salah satu tuntutan FDP juga menjadi berita utama.

Pada konferensi partai federal kemarin, partai tersebut memutuskan dengan mayoritas besar untuk mendukung penurunan usia pemilih dari 18 menjadi 16 tahun.

Peter Altmaier menulis di Twitter: “Anda benar-benar pekerja pemilu Partai Hijau terbaik yang dapat Anda bayangkan!!!” dan menerima kritik lintas partai karena hal ini.

Konferensi partai federal FDP sebenarnya memiliki motto “Kebangkitan Misi”. Namun perbincangan publik sehari setelah kejadian tersebut tidak berkisar pada pengumuman pergantian personel dan keinginan partai untuk kembali masuk pemerintahan, melainkan hanya lelucon dari pemimpin partai – dan tweet dari Peter Altmeier.

Sebagai hasil dari keputusan FDP untuk mendukung penurunan usia pemilih dari 18 menjadi 16 tahun, Menteri Ekonomi Federal menjawab melalui Twitter: “Anda hanyalah penolong pemilu terbaik bagi Partai Hijau yang dapat Anda bayangkan!!!”

Dan pada saat yang sama langsung mendapat kritik dari politik dan masyarakat. “Pemahaman yang kurang ajar tentang demokrasi” menulis Ada politisi Partai Hijau Anna Cavazzini yang menjadi anggota Parlemen Eropa sejak tahun lalu. Peneliti demokrasi Wolfgang Gründinger berkomentar: “Yang terhormat Menteri Altmaier! Usia untuk memilih tidak boleh didasarkan pada asumsi preferensi politik partai, melainkan pada demokrasi, kedaulatan rakyat, dan hak pilih universal.”

Ada pula suara yang menentang politisi CDU dari jajaran FDP. Karena itu menulis Ria Schröder, yang menjabat sebagai ketua federal Partai Liberal Muda hingga tahun 2020 dan bersama-sama bertanggung jawab atas proposal untuk menurunkan usia pemilih: “Hak untuk memilih akan didasarkan pada asumsi preferensi memilih di masa depan, atau bagaimana? Apakah itu pemahaman Anda tentang demokrasi?”

Michael Theurer, wakil ketua kelompok parlemen FDP, juga membantah Altmaier, dengan mengatakan bahwa dia “sekali lagi menegaskan bahwa ketika menyangkut masalah undang-undang pemilu, Persatuan hanya mementingkan masalah-masalah kecilnya sendiri, bukan pada apa yang baik. bukan untuk negara kita”. Dan selanjutnya: “Anda dapat mendiskusikan pertanyaan mengenai hak memilih, namun dampaknya terhadap peluang pemilu Anda sendiri bukanlah argumen yang sah. Ini adalah sumpah politik pengungkapan yang mana Mr. Altmaier harus segera meminta maaf.”

Permintaan maaf yang masih tertunda. Usai cuitan hebohnya, Menko Perekonomian tak menulis apa pun lagi.

ph/dengan bahan dari dpa

Result SDY