Ketika penyebaran virus corona meningkat pada musim semi, Jerman menghadapi masalah: kurangnya masker pelindung.
Jens Spahn, Menteri Kesehatan (CDU), diberi tugas untuk menyelenggarakannya, namun awalnya gagal. Pengiriman masker dari luar negeri sudah lama dilakukan, begitu pula produksi di Jerman.
Kini 48 pemasok masker menuduh Kementerian Kesehatan tidak membayar biaya pengiriman dan menggugat mereka. Negara menghadapi biaya hampir 400 juta euro.
Puluhan pemasok masker pelindung menggugat Kementerian Kesehatan karena tidak membayar. Itu melaporkan “Welt am Sonntag” mengutip informasi dari Pengadilan Regional Bonn.
Berdasarkan hal tersebut, sudah ada 48 pemasok yang mengajukan gugatan karena barang yang diserahkan belum dibayar atau hanya dibayar sebagian. Sepuluh tuntutan hukum baru diajukan ke pengadilan setiap minggunya; Sebanyak 100 pemasok tambahan masker pelindung sedang mempersiapkan tindakan hukum.
Menurut ekstrapolasi firma hukum yang terlibat, mengutip “Welt am Sonntag”, perusahaan yang terkena dampak menuntut total hampir 400 juta euro. Kementerian Kesehatan mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa mereka hanya mengetahui 21 tuntutan hukum dengan total klaim sebesar 59 juta euro.
Wabah Corona menyebabkan bencana masker di musim semi
Ketika penyebaran virus corona meningkat pesat di Jerman pada bulan Februari dan Maret, pemerintah federal dihadapkan pada masalah kurangnya ketersediaan alat pelindung diri, terutama bagi tenaga medis.
Menteri Kesehatan Jens Spahn (CDU) harus mengambil tugas untuk mengakhiri keadaan darurat. Pada pertengahan Maret lalu, Spahn berjanji akan mengirimkan 10 juta masker yang didapat dari luar negeri. Penelitian yang dilakukan oleh Business Insider pada saat itu menunjukkan bahwa pengiriman sangat tertunda. Belakangan ternyata banyak barang yang didapat dari China tidak bisa digunakan
Sementara itu, banyak perusahaan Jerman yang merespons kerugian bisnis akibat lockdown akibat Corona dan mulai memproduksi masker pelindung dan menyerahkannya ke Kementerian Kesehatan.
Pada awal April, Kanselir Angela Merkel (CDU) mencopot Spahn dari kekuasaannya, dan selanjutnya Kementerian Perekonomian harus mengurus pengadaan dan produksi masker pelindung dalam negeri.
(yg)