- Sejalan dengan pembatasan baru di Jerman, kota Melbourne di Australia dapat bernapas lega setelah tiga bulan melakukan pembatasan.
- Di kota terbesar kedua di Australia, kehidupan masyarakat sangat dibatasi karena meningkatnya jumlah infeksi.
- Kota, kawasan dan penduduknya harus bergulat dengan dampak ekonomi dalam jangka panjang.
Jerman akan menerapkan lockdown terbatas pada bulan November dengan membatasi kehidupan masyarakat dan perekonomian.
Contoh kota metropolitan Australia, Melbourne, di tenggara benua ini menunjukkan apa konsekuensi dari keruntuhan total.
Ibu kota negara bagian Victoria, Australia, hampir sepenuhnya dikunci selama tiga bulan dan kini memberikan pelajaran bagi seluruh dunia. seperti dilansir kantor berita “Bloomberg”..
Tiga bulan penahanan penuh
Setelah kebijakan Corona yang awalnya patut dicontoh dan lockdown nasional pertama kali pada bulan Maret hingga Mei, Australia berhasil mengurangi jumlah infeksi baru hingga segelintir per hari. Namun kemudian muncul gelombang kedua.
Pada awal Juli, Perdana Menteri Daniel Andrews memutuskan untuk menerapkan lockdown ketat di seluruh negara bagian Victoria selama enam minggu. Individu hanya diperbolehkan meninggalkan rumah atau apartemennya untuk keperluan penting dan untuk berolahraga maksimal satu jam per hari. Karena meningkatnya jumlah infeksi, tindakan ini diperluas dan hampir semua fasilitas umum, termasuk sekolah, sebagian besar toko ritel, dan bahkan beberapa rumah sakit, ditutup.
Kota terbesar kedua di Australia ini telah berhasil meratakan kurva infeksi berkat tindakan yang ketat, namun dengan dampak yang besar terhadap perekonomian dan kehidupan sosial, menurut Bloomberg.
Hilangnya lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi
Banyak warga Australia yang membayar dengan pekerjaan mereka karena fakta bahwa jumlah infeksi kini telah turun dari 700 menjadi dua kasus sehari. Pemerintah Australia memperkirakan sekitar 1.200 orang kehilangan pekerjaan setiap hari.
Secara umum, negara bagian Victoria menghasilkan sekitar seperempat produk domestik bruto Australia. Keruntuhan tersebut tidak hanya merugikan bisnis lokal namun juga memperburuk kemerosotan ekonomi pertama Australia dalam hampir 30 tahun, menurut Bloomberg.
Kembali ke keadaan normal masih jauh
Para pejabat bisnis mengatakan Melbourne membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk pulih dari pemotongan tersebut. Selain itu, negara ini menghadapi tantangan sosial seperti peningkatan konsumsi alkohol dan kekerasan dalam rumah tangga serta meningkatnya biaya perawatan kesehatan, menurut Bloomberg.
Menurut Catherine Bennett, profesor epidemiologi di Deakin University di Melbourne, sudah terlambat bagi negara-negara Eropa untuk mencapai angka nol melalui lockdown. Sebaliknya, meringankan beban sistem kesehatan dan mempertahankan kendali atas proses infeksi hanya mungkin dilakukan dengan bantuan apa yang disebut kunci pemecah gelombang (breakwater lock).