Pendiri Amazon Jeff Bezos di Seattle, Oktober 2013.
GettyImages

Pendapatan Amazon jauh lebih sedikit pada kuartal ketiga meskipun belanja online sedang booming dan layanan cloud berkembang pesat. Pengeluaran yang tinggi menyebabkan laba bersih turun hampir 28 persen menjadi 2,1 miliar dolar AS (1,9 miliar euro) dibandingkan tahun sebelumnya, pengecer online terbesar di dunia melaporkan pada hari Kamis setelah pasar saham AS tutup di Seattle. diumumkan. Ini adalah pertama kalinya sejak 2017 laba kuartalan Amazon turun dari tahun ke tahun.

Hasil tersebut juga jauh di bawah ekspektasi Wall Street, dengan harga saham turun sementara lebih dari sembilan persen setelah perdagangan. Bos Amazon Jeff Bezos dulu dikenal mendorong pertumbuhan yang kuat dengan pengeluaran yang tinggi, namun perusahaan tersebut sebenarnya telah berkembang menjadi mesin keuntungan yang dapat diandalkan dalam beberapa tahun terakhir. Amazon kini memiliki biaya yang tinggi dan surplus yang jauh lebih sedikit dibandingkan perkiraan untuk kuartal kedua berturut-turut. Sebelumnya ada rekor keuntungan empat kuartal berturut-turut.

Amazon menghadapi persaingan yang semakin ketat

Grup Bezos mampu melampaui perkiraan penjualan. Ada peningkatan sebesar 24 persen menjadi $70 miliar. Namun, prospek bisnis Natal mengecewakan. Untuk kuartal terakhir, Amazon memperkirakan pendapatan antara $80 miliar dan $86,5 miliar. Para analis memperkirakan angka yang lebih besar. Selain pesaing-pesaing yang sudah mapan seperti Alibaba dan Ebay, Amazon juga menghadapi persaingan yang semakin ketat – misalnya dari raksasa ritel AS, Walmart, yang secara signifikan memperluas bisnis daringnya.

Bisnis cloud yang menguntungkan dalam layanan TI dan ruang penyimpanan di Internet terus tumbuh, namun pertumbuhannya semakin melambat. Pada kuartal terakhir, pendapatan dari platform web AWS, yang menjual layanan cloud kepada perusahaan, meningkat 35 persen menjadi hampir sembilan miliar dolar. Sehari sebelumnya, Microsoft mengumumkan peningkatan penjualan sebesar 59 persen untuk pesaingnya Azure. Amazon juga baru-baru ini mencatat peningkatan tajam dalam pengeluaran hampir $14 miliar dari tahun ke tahun.

Kuartal ketiga biasanya padat biaya karena bisnis Natal dan tontonan belanja seputar Thanksgiving sedang dipersiapkan dengan pertarungan diskon “Black Friday” dan “Cyber ​​​​Monday”. Amazon juga berinvestasi besar-besaran dalam logistik pengirimannya untuk memenuhi janji pengiriman 24 jam kepada pelanggan Prime. Pada kuartal terakhir, perusahaan berencana menghabiskan sekitar $1,5 miliar untuk kinerja ini saja, seperti yang dikatakan CFO Brian Olsavsky dalam panggilan konferensi setelah angka triwulanan disajikan.

Toto sdy