Nissan
stok foto

Pasca penangkapan dan pemecatan manajer puncak Carlos Ghosn, pabrikan mobil Jepang Nissan rupanya ingin meninjau kembali aliansinya dengan perusahaan Prancis Renault. Hal ini diungkapkan oleh bos Nissan Hiroto Saikawa, kantor berita Jepang Kyodo melaporkan pada hari Senin, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya. Aliansi dengan Perancis, yang juga mencakup pabrikan Mitsubishi, “tidak setara,” kata Saikawa pada pertemuan dengan karyawannya.

Ghosn, yang saat ini menjabat sebagai CEO Renault, ditangkap pada 19 November dan dipecat dari Nissan Kamis lalu. Berdasarkan penyelidikan internal, dia dan eksekutif lain yang juga ditangkap diyakini telah salah mengartikan penarikan uang dalam laporan resmi bursa saham Jepang dan, dalam kasus Ghosn, meremehkannya. Media Jepang melaporkan bahwa Ghosn telah mengecilkan pendapatannya sebesar total 5 miliar yen (sekitar 40 juta euro) selama periode lima tahun sejak 2011.

Ghosn dilaporkan membantah tuduhan tersebut, menurut laporan media Jepang yang belum dikonfirmasi. Berdasarkan hukum pidana Jepang, dia dapat ditahan tanpa diadili hingga tiga minggu.

Ghosn juga tersedia dari Mitsubishi

Sementara itu, surat kabar bisnis Jepang “Nikkei” melaporkan pada hari Senin, tanpa mengutip sumber, bahwa Ghosn telah gagal mengumumkan dana pensiun yang didanai karyawan sebesar sekitar 8 miliar yen selama delapan tahun. Dengan apa yang disebut “kompensasi ditangguhkan”, seorang karyawan menyerahkan sebagian gajinya untuk program pensiun. Dalam kasus Ghosn, jumlahnya dikatakan sekitar satu miliar yen per tahun. Menurut pendapat JPU, seharusnya hal itu diungkapkannya dalam laporan ke bursa, katanya.

Sementara itu, Mitsubishi Motors juga kemungkinan akan memecat Ghosn sebagai bosnya pada rapat dewan yang dijadwalkan pada hari Senin, media Jepang melaporkan. Menurut pihak Jepang, aliansi tiga arah yaitu Renault, Nissan dan Mitsubishi yang dibentuk oleh Ghosn menguntungkan Prancis, meskipun Nissan telah menyumbang sekitar 50 persen pendapatan bersih Renault dalam beberapa tahun terakhir, lanjut Kyodo.

Renault memiliki 43,4 persen saham di Nissan dan 34 persen di Mitsubishi. Nissan, pada gilirannya, memiliki 15 persen saham di perusahaan mobil Prancis tersebut, namun tidak memiliki hak suara.

Togel Sidney