Banyak orang suka membawa makanan khas setempat seperti buah-buahan eksotis dari Amerika Selatan atau ikan dan seafood dari Asia sebagai oleh-oleh liburan mereka.
Namun, impor sebagian besar makanan tersebut dilarang. Alasannya beragam: misalnya, produk unggas tidak boleh diimpor untuk menghindari penyebaran epidemi seperti flu burung, dan buah-buahan serta sayur-sayuran disita karena kemungkinan terdapat residu pestisida.
Tangkapan Layar/YouTube/Kisah Besar Besar
Namun, wisatawan biasanya tidak senang ketika suguhan eksotis mereka diambil selama pemeriksaan bea cukai di bandara. Dalam video dari saluran dokumenter “Cerita Besar Besar” Petugas bea cukai menjelaskan di YouTube Ellie Scaffa di bandara JFK di New York bahwa dia telah diancam oleh turis yang kembali – dan semua itu karena dia melakukan pekerjaannya. “Inilah yang harus kita lakukan untuk melindungi pertanian Amerika. Itu bagian dari pekerjaan kami,” katanya.
Scaffa menyita hingga 300 kilogram daging, buah-buahan dan sayuran per hari di terminal, termasuk, misalnya, mangga dari Jamaika atau daging kering dari Tiongkok. Makanan tersebut kemudian dibuang dengan cara yang sangat spesifik: di atas meja besar yang oleh petugas bea cukai disebut “The Grinder” – sebuah mesin penghancur berukuran besar.
Jika Anda berencana membawa satu atau dua makanan khas pada liburan berikutnya, beri tahu kami sebelumnya Bea cukaimakanan apa yang boleh Anda bawa dan mana yang tidak boleh Anda bawa. Yang terburuk, mereka mengalami nasib serupa dengan buah dan sayur di bandara New York. Juru bicara titik pengawasan perbatasan hewan di Bandara Frankfurt mengatakan kepada Business Insider bahwa makanan di Jerman dibakar di fasilitas khusus.