Kekerasan polisi dan rasisme di jajaran kepolisian telah menjadi berita utama dalam beberapa minggu terakhir.
Dalam survei representatif yang dilakukan oleh majalah ARD “Report Munich”, 80 persen dari mereka yang disurvei mengatakan: Mereka melihat rasisme di kepolisian sebagai sebuah masalah.
Namun, sebagian besar masyarakat Jerman (82 persen) memiliki kepercayaan yang besar atau sangat besar terhadap polisi.
Selama beberapa minggu ini telah terjadi diskusi luas di Jerman mengenai kekerasan polisi dan rasisme di kalangan petugas polisi. Kekerasan terhadap petugas polisi juga menjadi berita utama dalam beberapa minggu terakhir.
Sebuah survei representatif yang dilakukan oleh lembaga penelitian opini infratest dimap untuk majalah ARD “laporan Munich” kini menunjukkan: 80 persen warga Jerman melihat rasisme di kepolisian sebagai sebuah masalah. 49 persen menyatakan “masalah kecil”, 26 persen menyatakan “masalah besar”, dan 5 persen menyatakan “masalah sangat besar”.
53 persen dari mereka yang disurvei melihat kekerasan polisi sebagai “masalah kecil”. 19 persen melihatnya sebagai masalah besar atau sangat besar. Hanya 13 persen yang melihat tidak ada masalah dengan rasisme di kepolisian, hanya 23 persen yang tidak melihat ada masalah dengan kekerasan yang dilakukan polisi.
Kepercayaan terhadap kepolisian di Jerman masih tinggi
Namun, menurut survei tersebut, sebagian besar masyarakat Jerman (82 persen) masih memiliki kepercayaan yang besar atau sangat besar terhadap polisi. Nilai tertinggi terdapat pada pendukung CDU/CSU (94 persen), diikuti oleh pendukung Partai Hijau dan FDP (masing-masing 86 persen) dan SPD (78 persen). Bagi pendukung AfD, angkanya mencapai 73 persen dan pendukung sayap kiri mencapai 71 persen.
Lebih dari separuh responden menginginkan lebih banyak dukungan bagi polisi. Pendukung AfD khususnya (66 persen) memandang dukungan polisi pada masyarakat dan politik terlalu sedikit. Hanya dalam kasus SPD, kurang dari 50 persen dari mereka yang disurvei menilai SPD seperti itu.